Pagi menjelang. Matahari mulai menampakkan sinarnya, memberikan cahaya bagi makhluk ciptaan-Nya.
Pagi dimana, hanya ada seorang gadis yang saat ini meringkuk di atas ranjang, dengan kedua mata yang bengkak, karena semalaman menangis, meratapi nasibnya.
Menyesali keputusan yang telah diambilnya. Keputusan yang sama sekali tidak difikirkannya dengan matang.
Keputusan yang Olivia ambil hanya untuk menutup rasa malunya, setelah kejadian di apartemen Devan malam itu.
Olivia memang terpaksa menandatangani surat perjanjian yang Devan berikan, dan menerima lamaran pria itu. Ia melakukan semua itu juga bukan karena tanpa alasan.
Bagaimana ia akan menolak lamaran Devan, disaat dirinya telah memperlihatkan seluruh tubuhnya pada pria itu.
Olivia hanya ingin menutup rasa malunya, dengan meneri
