"Bu, Ahra-nya ada?" Yaitu Kenzo yang siang-siang mampir di rumah kekasihnya. Tentu saja, kedatangan Kenzo disambut dengan baik oleh ibunya Ahra yang memang sangat mengincar Kenzo sebagai menantunya. "Ada, kok. Sini masuk dulu!" Kenzo tersenyum, dia bahkan duduk sebelum dipersilakan oleh tuan rumahnya. "Sebentar, ya? Ahra kurang enak badan, jadi dia ngurung diri di kamar." Belum sempat Kenzo membalas, wanita paruh baya itu telah hengkang lebih dulu. Padahal, niatnya mau Kenzo saja yang masuk ke kamar Ahra kalau diizinkan. Tapi tak lama Ahra datang, karena jarak kamar Ahra dengan ruang tamu cukup dekat. Well, rumah ini begitu sederhana yang kalau di mata Kenzo sih hanya seluas ruang tamunya saja. "Ada apa?" Vokal Ahra membangkitkan senyum di wajah Kenzo. "Kangen," sambil menarik tan

