Tibalah di hari esok, waktu di mana Wallard Kusumo menginjakkan kakinya di bandara tanpa hadirnya sang putra. Bersama gadis yang dia bawa, Wallard menghubungi Kenzo tapi tak kunjung dijawab. Karena sesungguhnya Kenzo Cahyo Kusumo berniat tidak datang, tak ada secuil pun keinginan untuk menjemput Papahnya. Hari itu juga Kenzo membulatkan tekad, dia menikah. Kenzo sedang mempersunting seorang gadis pilihannya. Apa pun cara dilakukannya, dan bagaimanapun risikonya Kenzo terima. Dia menginginkan Ahra. "Saya terima nikah dan kawinnya Shintya Ahra Annestapa Chasvourena binti Zein Chasvourena dengan mas kawin rumah beserta tanah dan isinya seharga satu juta dolar Amerika Serikat dibayar tunai!" "Gimana saksi? Sah?" "Sah!" "Sah! Sah!" Acara itu berlangsung dengan do'a. Di mana mas kawin Kenz

