Tritan terduduk santai di samping jendela besarnya sambil melihat keadaan kota dengan segelas darah di tangannya. Pikirannya melayang ke kejadian beberapa jam yang lalu, saat di mana dia dan yahnya bertengkar hebat mengenai masalah tinggalnya Qian itu. Ayahnya tutup mata mengenai masalah Qian yang memiliki dua pasangan. Dia terus bersikeras mengatakan bahwa pasangan Qian hanya Tritan. Dan lelaki manis itu turut akan menjadi penerus kerajaan ini nanti. Sebagai Ratu. Tritan mendesah kesal. Memangnya dia tidak kesal memiliki saingan abadi dalam mencintai Qian? Dia juga kesal sejujurnya. Tapi sebagai seorang gentleman, Tritan telah memutuskan untuk bersaing secara adil saja. Jika adiknya lebih mau untuk tinggal bersama Val, maka dia menyerah dan mendukung Qian dari belakang saja. Namun akan

