********************
Abraham menghela nafasnya pelan.
"baiklah " ujar abraham pada akhirnya..
"Yey...makasih mas" balas nina sambil tersenyum senang dan tangannya memegang lengan abraham.
"Hn .coba mana saya lihat dulu " ujar abraham
Nina yg mendengar itupun langsung tersenyum senang.
"Yess...kena lo " ujar nina dalam hati
"Beneran ?" Tanya nina memastikan
"Iya . Mana coba saya lihat " balas abraham
"Wah...makasih yah mas . Tunggu bentar ,aku ambil laptop ku dulu yah ." Ujar nina .lalu dengan segera diapun pergi ke kamarnya lagi buat ngambil laptopnya .
Abraham kembali mendudukan dirinya di sofa .dan yak lama nina datang lagi sambil membawa laptopnya terus duduk di samping pria itu dan juga di kini telah melepaskan outernya ,dia sekarang hanya pake hot pents dan tank top aja.
" ini .yg ini mas ,aku belum paham konsefnya" ujar nina dengan mata berbinar menatap ke arah abraham .sehingga membuat pria itu salah tingkah juga gemas dengan nina .
Abraham Lalu dengan segera mengarahkan pandangannya ke laptop sambil berdehem pelan .mencoba menetralkan kewarasaannya.
"Oh...ini . Jadi begini , ini itu konsepnya .." bla bla bla....dengan perlahan abraham menjelaskan konsep yg di maksud oleh dosen pembimbing pada nina.
" nah begitu . Jadi, apa sekarang kamu sudah paham ?" Tanya abraham setelah dia menjelaskan dengan panjang lebar pada nina .namun gadis itu hanya diam saja sambil menatap wajah abraham dengan senyuman kecilnya juga
"Hanina ..." panggil abraham sambil menoleh kearah gadis itu .
"Kamu dengerin saya tidak sih ." Ujar abraham
"Ah..iya .dengerin ko." Balas nina setelah tersadar dari lamunannya
"f**k ...kenapa gue ke terpesona liat dia kayak gitu . Gawat nih .jangan sampai gue baper sama ni om om." Gumam nina dalam hatinya
"Haha...ternyata kalau udah paham mudah juga yah. " lanjut nina sambil ketawa canggung .
"Hn. Makannya kalau kamu belum mengerti sama materi yg di berikan dosen pembimbingmu harusnya kamu tanyakan dulu lagi saja sampai kamu mengerti . Paham ?"
"Hehe ..siap bos . Makasih banget yah udah mau bantuin aku lagi .tugas ini penting banget buat aku ." Ujar nina sambil menyatukan kedua tangannya di depan d**a juga senyuman gigi kelincinya .
Abraham yg gemas dengan tingkah gadis di depannya itu tanpa sadar mengusap pucuk kepalanya .
Nina yg juga entah kenapa jadi salah tingkah pun mengalihkan pandangannya ke arah jam dinding yg ada di samping belakang pria itu yg menampakan pukul tujuh 6 sore .
"Mas .sebagai tanda terima kasih nina gimana kamau mas makan malam disini .nina masakin apapun yg mas mau " ujar nina kembali menatap abraham.
Awalnya abraham ingin menolak ,tapi entah kenapa rasanya dia masih ingin berlama lama dengan gadis di dekatnya ini.
"Boleh .tapi memangnya kamu bisa masak ?" Balas abraham sambil menyamankan punggungnya bersandar ke sofa .sebenarnya dia tak lapar .namun rasanya dia masih ingin berada lebih lama di sini.
"Bisa dong . Mas mau makan apa ?" Ujar nina
"Apa aja , asal jangan segala olahan yg ada udangnya." balas abraham
"Oke...kalau begitu mas tunggu sebentar yah .nina akan masakin sesuatu buat mas ." Ujar nina .lalu dengan segera dia pergi ke dapur .
"Nina ,boleh saya pinjam toilet kamu ?" Ujar abraham
"Boleh .itu di sebelah sana toiletnya " balas nina sambil sibuk dengan bahan bahan masakannya .
"Ah .oke .." ujar abraham ,lalu diapun pergi ke toilet yg di tunjuk nina .
Setelah dari toilet ,pria itu menghampiri nina yg sedang memasak dan memperhatikannya dari meja makan.sanking asiknya melihat nina memasak ,tanpa sadar abraham berjalan mendekati nina .

Gadis itu terlihat sangat mahir memask .dia dengan cekatan mengolah bahan masakannya dengan baik .
Setelah di rasa masakannya sudah matang ,ninapun mematikan kompor listriknya .
"Kamu masak apa?" Tanya abraham yg kini sudah ada tepat di belakang nina yg masih fokus dengan hasil masakannya .
"Aaa...pekik nina kaget saat mendengar suara abraham yg begitu dekat dengannya hingga dengan replek dia membalikan badannya menghadap ke belakang dan hampir saja oleng .
Dengan cepat abraham melangkah mendekat lalu kedua tangannya memeluk pinggang nina agar tak jatuh .

Seketika pandangan keduanya terkunci. Menatap satu masa lain dengan dalam .seolah jika mereka memalingkan pandangannya salah satu dari mereka akan menghilang.
Cukup lama mereka saling menatap , memperhatikan wajah masing masih dengan seksama. Hingga pandangan abraham mengarah ke arah bibir ranum nina.
Dan entah apa yg ada di pikirannya ,abraham malah memajukan wajahnya pada gadis dalam pelukannya ini .mengikis jarak antara mereka.
Nina yg tau apa yg akan terjadi selanjut nya pun hanya memejamkan matanya dan tak berapa lama dia bisa merasakan bibir abraham menyentuh bibirnya .
Awalnya hanya saling bersentuhan saja ,namun kemudian pria itu melumat bibir pink nina dengan perlahan .nina kalungkan kedua tangannya ke leher tegas abraham sedangkan pria itu mengangkat tubuh nina dan mendudukannya di meja counter memeluk pinggang ramping nina dan menarik tubuh gadis itu adar lebih mendekat padanya .
Nina hanya bisa mengerang dan meremas rambut belakang abraham .menyalurkan rasa nikmat yg dia rasakan atas perlakuan pria itu pada bibirnya . Abraham menciumnya dengan penuh kelembutan namun juga kuat secara bersamaan.
Pria itu seperti telah kehilangan kendalinya saat dia mencium bibir ranum gadis yg baru beberapa minggu di kenalnya ini.
Baik abraham maupun nina ,keduanya sangat menikmati ciuman pertama mereka .bahkan keduanya juga saling mengeratkan pelukannya pada tubuh masing masing .
Hingga 10 menit pun berlalu ,namun abraham masih enggan melepaskan bibir nina walaupun gadis cantik itu sudah mengerang minta dilepaskan ciumannya karena sudah mulai kehabisan nafas.
Sampai saat nina memukul pelan d**a bidangnya ,akhirnya abrahampun melepaskan ciumannya pada bibir nina lalu menyatukan kedua kening mereka sambil menutup mata .
Nafas keduanya sangat memburu ,saling berlomba meraup oksigen.
Lalu setelah nafas mereka menjadi normal lagi abraham pun tersadar dengan apa yg di lakukannya barusan .
"N-nina ,sa-saya...." ujar baraham dengan terbata ,namun belum sempat dia melanjutkan ucapannya ,nina malah kembali menyatukan kedua bibir mereka lalu melumat bibir abraham dengan berantakan dan terburu buru tanda kalau gadis itu tengah dalam keadaan hasrat yg menggebu.
Awalnya abraham sangat terkejut , namun beberapa saat kemudian diapun akhirnya juga menbalas ciuman nina.mengambil alih permainan ,melumat bibir cerry itu lagi dengan lebih dalam dan brutal .
Keduanya seolah tak perduli dengan apa yg akan terjadi kedepannya .yg hanya mereka perdulikan sekarang adalah mereka membutuhkan satu sama lain.
Abraham melepaskan sebentar kulumannya pada bibir nina . Dia pandangi wajah cantik gadis di depannya ini lalu membuka ikatan rambut nina ,karena dia sangat suka saat rambut hitam panjang itu tergerai .bibir kecilnya yg pink kini menjadi mereh dan bengkak ,serta mata sayunya yg seperti memohon pada abraham agar melakukan hal lebih padanya ,menjadi pemandangan yg dapat meningkatkan hasrat yg ada di dalam diri pria dewasa jadi meningkat dan tak terkendali.
"Mulai sekarang kamu adalah milik saya ,nina" ujar abraham sambil merengkuh pelan wajah nina dengan kedua tangannya .
"Hn... Aku milik kamu ." Balas nina berbisik sambil tersenyum lembut.setelah mendengar itu abraham tak menahan diri lagi .dia segera melahap kembali bibir manis nina dengan rakus ,seolah esok mereka tak bisa melakukannya lagi.
Sama seperti abraham ,nina juga tak mau kalah .dia balas semua perlakuan pria itu walaupun tak mendominasi tapi setidaknya dia bisa mengimbangi permainan pria dewasa itu.
Ciuman mereka semakin lama semakin lebih dalam ,intens dan lebih menuntut.
Abraham bahkan menggigit pelan bibir bawah nina. mengerti akan yg di inginkan pria itu ,ninapun membuka mulutnya dan dengan segera abraham melesakan lidahnya memasuki mulut nina. memainkan lidahnya di dalam mulut nina . Membelitkan lidahnya dengan milik gadis itu dan juga sesekali menghisapnya.
Nina sungguh tak sanggup lagi untuk mengimbangi permainan abraham . Dan akhirnya hanya pasrah menerima perlakuan pria itu padanya dan hanya menikmatinya saja .
Setelah pusa dengan bibir ,kini abraham memindahkan bibirnya pada leher jenjang nina yg sejak awal telah menggodanya . Dia cumbu setiap sisinya dan dia bubuhkan beberapa tanda merah di belakang telinga dan tulang selangka nina.
Dia kemudian merengsek masuk menempatkan dirinya di antara kedua kaki nina.
"Engghhhhh...."
Nina hanya bisa mendesah nikmat saat cumbuan abraham yg semakin lama semakin menjurus ke area dadanya yg tak terhalang kain tanktop yg dia kenakan.tangan pria itu juga tak tinggal diam , dia menjamah setiap jengkal tubuh nina yg ingin dia jamah .
Dan lagi lagi nina hanya bisa mendesah ke enakkan.
"Mashh..enghhhhh.." erang nina sambil memejamkan matanya saat tangan abraham memegang kedua dadanya kemudian meremasnya pelan dari luar tanktop yg nina kenakan dan mengusap ngusap kedua putingnya juga yg sudah menegang . Karena nina memang gak pake bra ,jadi terlihat jelas putingnya itu. sedangkan bibirnya kembali mencumbu leher nina .
Desahan demi desahan meluncur begitu saja memenuhi ruangan itu.sehingga membuat suasana menjadi sangat panas dan b*******h.
Setelah puas mencumbu leher dan bibir .abraham menghentikan cumbuannya lalu dia menetakan tangannya di kedua sisi tubuh nina, mengukung tubuh mungil itu sambil terus menatap dengan dalam gadis didepannya yg tengah memejamkan matanya.
"Hanina ..." pangil abraham dengan suara parau dan dalam. Walaupun pengalaman sexnya tak banyak seperti kedua sahabatnya ,tapi setidaknya dia tau dan paham jika pria yg mengukungnya ini tengah menahan hasratnya yg begitu besar .Dengan segera nina membuka matanya lalu dia belai rahang tegas pria itu dan membubuhkan kecupan manis di bibir sexynya . Nina sangat paham apa yg diinginkan abraham saat ini .dan tak dapat di pungkiri kalau dia juga menginginkannya .
Bersambung........