Iksan melangkah menuju pantry dengan perasaan senang, pemuda itu baru saja melihat Bosnya Farida m********i dengan menyebut namanya. Ada perasaan bangga ternyata perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan. Farida juga merasakan hal yang sama sepertinya. Sekarang ia harus bisa merayu wanita itu agar mau membalas perasaannya.
Iksan takut biarpun Farida ada perasaan sama tetapi wanita itu tidak mau mengakuinya karena dia seorang istri tentunya tidak mau mengkhianati suaminya.
Tetapi kalau Farida setia sama suaminya kenapa wanita itu bermasturbasi dengan mengkhayalkan Iksan. Pemuda itu bertekad akan membuat Farida membalas perasaannya.
***************************
Farida berencana lembur malam ini karena ada pesanan yang harus sudah selesai akhir Minggu, jadinya dia beserta karyawan yang lain terpaksa harus menyelesaikan semua pesanan.
Hampir pukul 9 malam akhirnya pakaian pesanan selesai. Sebagian karyawan sudah pamit pulang . Tanpa Farida sadari ternyata dia hanya tinggal berduaan saja dengan Iksan di butik tersebut.
Sengaja Iksan belum pulang karena pemuda itu merasa inilah saatnya kesempatan buat berdua dengan Bosnya. Iksan tidak peduli lagi kalau misalnya ia di pecat atau bahkan di pidanakan oleh Farida. Perasaannya sudah tidak bisa di tahan lagi, nafsu sudah di ujung. Kejantanannya selalu mengeras setiap membayangkan Farida.
Jujur saja Iksan selama ini berpacaran normal saja, paling hanya berciuman, Iksan masih perjaka belum pernah ngeseks hanya berani self-service saja.
Setelah putus dari pacarnya yang terakhir Iksan tak memikirkan hal tersebut lagi, niatnya cuma fokus buat menyelesaikan kuliah agar bisa membantu papanya di kantor tetapi ketika melihat Farida pertama kali membuat Iksan merubah fokusnya kembali dan langsung berniat memiliki Farida walaupun ia tahu kalau Farida istri orang.
Iksan jatuh cinta dengan Farida dan Pemuda tersebut malah selalu bernafsu dengan Farida selalu membayangkan wanita itu ketika m********i. Iksan ingin melepaskan perjakanya dengan wanita yang ia cintai yaitu Farida. Itu yang membuat Iksan jadi nekat tak pedulikan apa pun lagi yang penting bisa lebih dekat dengan Farida.
*****************************
Farida yang masih di ruangannya merasa malam ini cuaca panas sekali, karena gerah wanita itu melepaskan blazer yang dipakainya hanya meninggalkan tank top saja.
Farida berani melakukannya karena dia merasa hanya tinggal dia sendirian di butik. Wanita itu tak tahu kalau ternyata Iksan belum pulang dan sedang di pantry membuat kopi untuk wanita tercintanya.
Iksan dengan d**a yang berdebar melangkah menuju ke ruangan Farida sambil membawa kopi. Tanpa mengetuk pintu lagi pemuda itu langsung melangkah masuk terlihat Farida sedang berdiri di manekin hanya mengunakan tank top dan rok ketat membelakangi Iksan.
Farida terkejut dan langsung berbalik melihat siapa yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan kerjanya.
"Iksan apa yang kamu lakukan?Kenapa belum pulang ?"
"Saya membuatkan Ibu kopi",
"Terimakasih, taruh aja di meja.., kamu sudah boleh pulang", sahut Farida.
"Biar saya temenin Ibu,"sahut Iksan, pemuda itu menatap Farida dengan mesra sambil melangkah mendekati Farida.
"Ka.., kamu mau apa ?" tanya Farida dengan gugup.
"Ibu cantik sekali, malam ini", puji Iksan.
Iksan sudah berdiri di depan Farida. Pemuda itu hanya menatap Farida yang balik menatapnya dengan tatapan tidak bisa di tebak.
Keduanya diam membisu tidak ada yang berani bergerak, seakan-akan ada sesuatu yang menghalangi mereka berdua.
Farida yang akhirnya bergerak, wanita itu berjalan ke mejanya dan mengambil blazer beserta tasnya.
"Saya mau pulang, kamu tolong kunci pintu butiknya", ucap Farida melangkah keluar dengan terburu-buru.
Setelah Farida meninggalkan ruangan itu, Iksan mengutuk dirinya yang bodoh tidak berani mendekati Bosnya itu. Setelah berada di depan Farida, pemuda itu seakan bingung mau ngapain padahal kemarin-kemarin ia sudah berani menggoda Farida entah kenapa malam ini nyalinya seakan hilang.
Mengusap wajah dengan tangan, Iksan berlari keluar mengejar Farida yang mungkin masih ada di parkiran. Terlihat Farida baru saja mau masuk ke dalam mobilnya. Iksan menarik lengan Farida, membalik tubuh wanita itu dan langsung mencium bibir Farida.
Farida terkejut ketika tiba-tiba ada yang menciumnya, wanita itu langsung berusaha meronta tetapi ketika menatap dan tahu siapa yang menciumnya entah kenapa wanita itu berhenti meronta dan pasrah bahkan Farida merangkul lengannya melingkari leher Iksan dan membalas ciuman pemuda itu.
Mereka berciuman dengan nafsu, lidah Iksan bersilat dengan lidah Farida suara cecapan terdengar menambah suasana erotis. Merasa kehabisan napas membuat keduanya melepaskan ciumannya, napas mereka sama-sama terengah.
Iksan mengelus pipi Farida tetapi wanita itu mengelakkan kepalanya. Wanita itu terlihat menyesal dengan apa yang terjadi. Dilepaskannya lengannya yang melingkari leher Iksan dan mendorong tubuh pemuda itu mundur menjauhinya.
"Aku cinta kamu", ucap Iksan menatap Farida dengan mesra. Farida menggelengkan kepalanya tanda tidak terima perkataan Iksan.
"Iya aku cinta kamu, aku sudah cinta kamu dari awal aku bertemu sama kamu", jelas Iksan berusaha menyakinkan wanita pujaan hatinya.
"Tidak.., tidak boleh.. aku sudah bersuami", Farida masih berusaha menolak.
"Kamu masih muda Dan tidak pantas buatku", ucap Farida berusaha membuat Iksan mengerti.
"Cinta tidak memandang usia., Percayalah aku beneran cinta kamu, aku tahu kamu juga merasakan hal yang sama seperti aku kalau tidak tak mungkin kamu membalas ciumanku", ujar Iksan masih berusaha menyakinkan Farida
"Tidak... Kita tidak bisa ", ucap Farida, mendorong tubuh Iksan dan langsung masuk ke dalam mobilnya.
"Farida buka pintunya.. , kita masih harus bicara.., percayalah sama aku", kata Iksan sambil mengetuk kaca jendela mobil Farida, tetapi wanita itu tetap pada pendiriannya dan melajukan mobilnya meninggalkan Iksan sendirian di parkiran butik.
Iksan menatap mobil Farida yang semakin jauh meninggalkannya. Pemuda itu kecewa sekali karena Farida tidak mau mengakui perasaannya. Dengan langkah lesu Iksan menghampiri motornya. Ia sadar Farida pasti tidak mau mengkhianati suaminya tetapi ia tak akan putus asa mendapatkan cinta Farida.
Sementara di tempat lain Farida menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Kepalanya ditaruhnya di atas kemudi, memejamkan mata, setetes air mata mengalir di sudut mata wanita itu. Perasaannya sesak , penyataan cinta Iksan sedikit membuat hati Farida tersentuh, tetapi Farida sadar kalau dia masih istri orang biarpun suaminya tidak setia. Wanita itu benar-bener bingung harus bagaimana. Farida merasa dia mulai tergoda oleh Iksan apalagi setelah mendengarkan pengakuan pemuda itu.
Farida menghidupkan mobil dan mengendarai mobilnya kembali menuju ke butik karena dia tadi pagi sudah bilang dengan mas Rahmat kalau tidak pulang malam ini dan tidur di butik.
Farida tidak mau pulang ke rumah dan menemukan suaminya dan adiknya sendiri sedang bergumul di dalam kamarnya karena dia yakin pasti mereka melakukannya di sana juga.
Memikirkannya membuat Farida teringat akan Iksan kenapa dia tidak bisa melakukan hal yang sama seperti suaminya. Kalau mereka bisa mengkhianatinya , kenapa dia harus merasa bersalah melakukan hal yang sama.
Farida wanita yang tersakiti oleh orang-orang yang dia cintai akhirnya memutuskan untuk membalas perlakuan suaminya , kalau suaminya yang dia cintai bisa berselingkuh dengan adiknya sendiri, dia juga bisa berselingkuh dengan pria lain juga, tekad Farida.
Di malam yang sunyi tersebut, Farida memutuskan untuk membalas kelakuan suaminya dengan berselingkuh juga. Dan wanita itu sudah tahu siapa laki-laki yang bisa dia goda.
Farida merasa dia cantik dan seksi, terkadang bahkan ada suami para pelanggannya yang terang-terangan menatapnya dengan m***m ketika mereka sedang menemani istri mereka berbelanja di butiknya.
Mulai malam ini Farida akan berubah menjadi sosok yang baru. Farida dulu yang merupakan wanita baik-baik , sopan dan tak aneh-aneh, mulai malam ini telah hilang. Besok sosok baru muncul. Percuma selama ini dia setia dengan suaminya kalau ternyata suaminya malah berselingkuh dengan adiknya sendiri. Padahal Farida merasa tubuhnya lebih seksi dibandingkan adiknya yang bertubuh kurus. Akan dia buat suaminya Rahmat menyesal telah berselingkuh dari dirinya.
To be continued ..
Wuih, Farida berubah jadi gimana ya kira-kira ?
Jangan lupa vote tekan ⭐