“Daddy, kamu mau ngapain?”
Kanaya terkejut saat Steve mengangkat tubuhnya dan berjalan membawanya masuk ke dalam kamar mandi. Di dalamnya Naya terpukau saat melihat bathtub berukuran sangat luas seperti kolam renang saja.
Steve menurunkan Kanaya sehingga gadis itu berdiri tepat di depan Steve yang terus tersenyum ke arahnya.
“Kita mandi bareng, iyakan?” ujar Steve sambil membuka jas yang ia kenakan. Ia mengendurkan kerah bajunya sambil satu persatu membuka kancing bajunya.
Kanaya bersemu, ia merasa malu. Tapi, bukannya ini yang ditunggu-tunggu olehnya. Malam ini ia akan memberikan mahkota keperawanannya kepada suaminya itu.
“Sayang, kenapa malah bengong? Oh iya, tunggu ya. Setelah ini aku yang akan membantu kamu membuka gaun pengantin itu,” ucap Steve yang saat ini sudah melepas kemej
