“Kamu udah?” tanya Steve sambil mengusap kening Naya yang dibasahi peluh.
Naya terlihat lemas. “Ya, kayaknya sih' udah,” lirihnya.
Steve mengecup bibir Naya dengan begitu lembut, lalu dengan hangat kecupannya beralih ke ceruk lehernya, menyesapnya dengan begitu perlahan sampai istri kecilnya itu terlihat panas kembali.
“Nggghh.. Steve...”
Steve tersenyum, tubuhnya semakin di cengkeram oleh tubuh Naya yang begitu legit.
“Sejak kapan kamu mulai menginginkan aku?” tanya Steve di sela kecupan liarnya yang masih menjelajahi tubuh polos Naya yang rapuh.
“Hah?” Naya bingung dengan pertanyaan Steve.
Steve mulai menelusupkan lidahnya ke dalam rongga mulut Naya, hingga rasanya sekujur tubuh Naya kembali bereaksi, entah sudah berapa kali ia sampai dengan begitu dahsyat.
“Sejak kapan k
