Naya dan Steve akhirnya membawa Keyla pulang bersama mereka. Sejak tadi, Keyla hanya terdiam saja. Berbagai pertanyaan dan juga gurauan sudah Naya lontarkan tapi Keyla memang sangat pendiam. Dia bahkan sangat jarang mengangkat wajahnya, melainkan hanya terus menunduk. “Baby. Kamu sangat suka anak kecil,” ucap Steve melirik istrinya yang sedang memangku Keyla di sampingnya. “Iya, aku merasa Keyla menggemaskan. Entah alasan apa orang tuanya meninggalkan dia di kantor, bahkan Keyla tidak bisa menjelaskan bagaimana orang tuanya, untuk seusianya minimal nama orang tuanya, seharusnya Keyla sudah tahu.” Naya mengusap telapak tangan Keyla lalu mengecupnya. Steve juga berpikir demikian. Kenapa Keyla sejak tadi hanya terus diam, tidakkah ia ingat walau hanya sebuah nama orang tuanya saja. Bahkan