Awal penderitaan
Dina menikah dengan seorang pria bernama Randi. saat Dina mengandung. Randi berselingkuh dan meninggalkan Dina seorang diri. Dina tak tahu kemana perginya sang Suami. tiba saat nya Dina melahirkan anak permpuan yang ia beri nama Renata.
saat lahir Dina tak jarang selalu mencubit kecil bayi nya ketika menangis.
"untuk apa kau lahir. aku tak menginginkan mu anak sialan."
ucapan nya seakan ia sangat menyesal melahirlan bayi itu.
hingga tiba dimana Renata tumbuh menjadi anak berusia 5 tahun. ia mulai mengerti dengan kehidupan.
"Renata, apa ini kau berhambur lagi. ibu lelah Rena."
ia mengambil sapu dan memukul kan ke kaki Rena.
"huhuhuhu, ampun Bu, Rena hanya bermain. setelah itu akan Rena beresin."
tangis Rena pecah.
"Aku tak mengijinkan mu bermain di sini."
Dina menyeret rambun Rena hingga ke kamar mandi dan menyiram nya dengan air.
"kamu dengar ya Anak pembawa sial. sampai kapan pun aku tak akan kasihan dengan air matamu itu."
Diba mecubit lengan Rena.
"kau dengar ya Rena, jika kau mengulang nya kembali kau akan aku masukan kedalam bak mandi yang berisi air ini."
Ancaman Dina tak main-main pada Renata.
Dina kembali meninggalkan Renata yang sudah kedinginan di kamar mandi.
Rena melangkah masuk ke kamar nya dan mencoba ingin mengganti pakaian nya. namun tak satupun pakaian nya bersih.
"cari apa kamu.? cuci pakaian mu itu."
kemudian Rena menunduk.
ia menganbil secarik sarung dan memkaai nya. lalu ia mencoba untuk mencuci pakaian kotor nya yang sudah menumpuk.
"Ini sekalian cuci baji ibu."
"aku tak mengerti caranya mencuci bu."
cetus Rena.
plaak
Dina menampar lengan Rena.
"lalu kamu bisa apa.? besok kau harus mencari uang di lampu merah. dan ingat kau pulang harus membawa uang.
"iya bu."
Renata kembali mencici pakaian yang sudah tertumpuk berhari-hari.
ia menumpahkan sabun ke wadah dimana cucian ia tumpuk dengan air dan mulai mencuci nya.
setelah mencici ia menjemur
"ibu."
hiiikksss
hiiksss
Renata menangis kala saat menjemur ia melihat teman-teman nya berada dalam kasih sayang ibu nya. sedangkan semua berbalik padanya. ia hanya mendapat siksaan dan hinaan dari sang ibu.