"Jangan bergerak, naikkan tangan kalian ke atas! Cepat!" teriak salah satu polisi sambil mengarahkan pistolnya pada Bu Mirna. Ke lima wanita yang ada di ruangan itupun tak bisa berkutik, mereka semua langsung berdiri dan mengangakat kedua tangannya. "Jangan ada yang coba-coba melarikan diri! Tempat ini sudah kami kepung!" Tiba-tiba dari dalam rumah keluar dua orang polisi juga, namun mereka berseragam preman, mungkin mereka lewat pintu belakang rumah Raisa. Sebagian polisi itu mulai memasukkan barang bukti yang ada di ruang tamu ke dalam plastik keresek besar. "Cepat geledah ruangan-ruangan lain di rumah ini!" Dengan sigap para polisi itu mulai menyisir setiap sudut rumah Bu Mirna. Sementara itu kelima wanita tadi hanya bisa menangis, tak tega juga sebenarnya aku melihat mereka. Nam

