Bab 6 Tak Seindah Kenyataan

1051 Words
Sayako, tidak, lebih tepatnya Anne, wahai para pembaca yang budiman! Selanjutnya untuk menghindari kebingungan kita akan menyebut Sayako sebagai Anne. Perempuan itu kini tengah duduk di taman mawar yang indah, asri, dan beraneka rupa. Di mulutnya sibuk mengunyah es krim dan biskuit secara bergantian. Meski terlihat senang dan lahap, hatinya tidak demikian. Ia menangis dan mengeluh ingin kembali ke dunianya yang lama. Drama putri bangsawan yang dijalaninya sekarang terlalu sempurna hingga membuatnya merinding! Tak ada yang begitu berjalan mulus di dunia ini! Ia tahu betul akan hal itu! Seperti Shinji, lelaki sial*n Itu! Ketika ia bertanya secara sembunyi-sembunyi dua hari mengenai insiden racun yang diminumnya pada Runa—salah seorang pelayan wanita muda yang melayaninya. ia melihat reaksi yang mengejutkan. Runa tampak ketakutan dan gelisah. Pelayan itu menolak menjawab dengan benar, kata-katanya selalu berputar-putar dan gelagatnya seperti tengah menyembunyikan sesuatu. Dugaannya memang tak salah! Tak ada yang begitu berjalan mulus di dunia ini! Selama seminggu sejak ia terbangun di dunia itu, ia mempelajari sedikit demi sedikit lingkungan di sekitarnya. Tubuh yang digunakannya sekarang adalah anak dari bangsawan dengan gelar paling tinggi yaitu Grand Duke, seorang penguasa yang memiliki peran penting dalam bidang politik, militer, atau ekonomi. Meski demikian, tak cukup besar untuk dilihat sebagai sebuah kerajaan. Oh, dulu ia sempat berpikir bahwa pasti sangat menyenangkan mengalami kisah seru layaknya di komik-komik Korea kesukaannya, di mana tokoh utama wanitanya terlempar ke dimensi lain, masuk ke dunia kerajaan dan mengalami kisah cinta berliku dengan akhir yang bahagia. Happily ever after alias bahagia selamanya! Omong kosong! SUNGGUH SEBUAH TRIK MARKETING PENJUAL MIMPI! pekiknya dalam hati dengan perasaan ingin mencakar-cakar sesuatu. Sewaktu ia menjalani hari-hari sibuknya di dunia lamanya sebagai Sayako, ia sering membaca komik online di tengah-tengah waktu luangnya. Ia terpesona dengan segala keindahan, kemewahan, lingkungan yang glamor, dan kisah cinta yang mendebarkan penuh laki-laki tampan di komik-komik fantasi roman tersebut! Kenyataannya, TIDAK SERU SAMA SEKALI! Anne merindukan keluarga lamanya. Tikak, dia tidak membenci keluarga barunya. Hanya sekedar rindu. Keluarga Barnett sangat menyayanginya, atau lebih tepatnya anak mereka, Anne. Ibunya yang baru tak pernah luput mengecek keadaannya setiap satu jam sekali selama setiap hari, dan ayahnya walau sibuk bekerja pulang-balik ke istana kekaisaran, selalu mengutamakannya terlebih dahulu ketika kakinya mencapai pintu mansion, sekedar untuk memastikan putrinya benar-benar sudah sadar. Sungguh keluarga yang hangat! Bagaimana bisa ia mengatakan hal yang tidak masuk akal bagi mereka? Keluarga bangsawan Barnett terdiri dari 4 anggota. Kedua orang tuanya, Anne, dan kakak laki-laki yang belum pernah ia temui. Menurut para pelayan, kakaknya sedang ikut bertugas sebagai pemimpin pasukan pengawas di perbatasan untuk membantu para keluarga Marquis memantau pergerakan kerajaan di luar wilayah kekaisaran yang berniat melakukan pencaplokan wilayah secara terang-terangan. Anne sama sekali tak bisa membayangkan jika perang sampai terjadi di mana ia menjejakkan kaki! Perempun modern itu sangat buta mengenai dunia baru tempat tinggalnya. Dalam komik-komik transmigrasi yang pernah dibacanya selama ini, gelar bangsawan terdiri dari beberapa tingkatan. Dan untunglah di dunia entah di mana ini, gelar bangsawan itu sepertinya serupa. Dalam kerajaan, ada 7 gelar bangsawan utama dan 2 gelar bangsawan rendah. 1. Emperor atau Kaisar, penguasa kekaisaran yang memimpin beberapa kerajaan di wilayahnya. 2. Raja, penguasa sebuah kerajaan. Secara umum kedudukan gelar ini berada di bawah emperor (Kaisar) 3. Duke, pemimpin militer. Gelar ini hanya mencakup pada keluarga kerajaan atau yang memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan layak bagi keluarga kerajaan (Ayah Anne adalah seorang Granda Duke, yang artinya ia memimpin duke lainnya dalam wilayah kekuasannya atas perintah sang Kaisar). 4. Prince, selain sebagai gelar untuk keturunan raja, juga digunakan sebagai gelar bagi pemimpin monarki (meski begitu, sepertinya di dunia barunya, gelar prince atau pangeran hanya ditujukan sebagai keturunan raja semata) 5. Marquis, merupakan gelar yang lebih tinggi dari Count, ini dilihat dari perbedaan tanah kepemimpinannya. Tanah kepemimpinan Marquis disebut march atau mark (tanda, menandai, menjadi tanda), lokasinya di tanah perbatasan wilayah kekuasaan, sedangkan untuk count tidak demikian. Dengan posisi tanah tersebut, membuat mereka dengan gelar ini diberikan kepercayaan untuk melindungi perbatasan dan wilayah kekaisaran dari segala macam potensi bahaya dan serangan dari luar. 6. Count, gelar ini memiliki bermacam-macam status tergantung wilayahnya. Di Prancis dikatakan comte yang berarti sekutu (sekutu atau duta kaisar). Di Kekaisaran Romawi Barat, count merupakan pemimpin yang mengepalai angkatan bersenjata tanpa peringkat yang terperinci. Di Kekaisaran Romawi Timur, digunakan untuk pemimpin yang membawahi 200 orang. Sedangkan pada Kekaisaran Karoling, gelar ini serupa dengan gubernur yang memimpin sebuah provinsi atau wilayah yang lebih kecil lainnya. Di Inggris, gelar ini tidak digunakan, tapi menggunakan istilah gelar Earl. 7. Viscount, mereka yang bertugas di posisi menangani tata usaha dan kehakiman. Pada masa Kekaisaran Karoling, count yang berfungsi serupa administrator wilayah yang lebih kecil sebagai gubernur dan komandan angkatan bersenjata, lalu viscount mendapat tugas sebagai wakil count tersebut. 8. Baron, tidak seperti count dan viscount yang gelarnya dijaga ketat oleh raja agar tidak menjadi gelar turun-temurun untuk menekan adanya risiko pemberontakan dan menjaga batas-batas kewenangan mereka, gelar Baron ini malah sering kali dapat diwariskan. Di bawah Baron, ada baronet, yaitu bangsawanan rendah. Saking rendahnya, bangsawan dengan gelar ini tidak dipandang sebagai kelas bangsawan utama. Kemudian, di bawahnya adalah knight (prajurit), sebuah gelar kehormatan yang diberikan karena jasa mereka dalam kemiliteran. Sisanya penduduk yang tanpa gelar apapun hanyalah rakyat biasa. Anne mengetahui semua susunan gelar itu bermodalkan komik paling populer dan laris. Tak pernah disangkanya bahwa ilmu itu akan berguna sekarang. Masalahnya, ia sama sekali tak tahu ia berada di negara mana atau daerah mana. Apakah dunia barunya ini adalah dunia alternatif? Atau ia terlempar jauh ke galaksi lain? Ini sebuah misteri lainnya yang membuat kepala Anne berdenyut hebat. Tiga hari setelah ia sadar, Anne sempat merenungi nasib anehnya dengan cara dramatis. Itu membuat seluruh penghuni mansion menjadi cemas dan gelisah sampai akhirnya dokter Marvin menenangkan mereka bahwa itu mungkin efek sementara dari racunnya. Bagaimana tidak?! Ia tertawa, menangis, dan marah-marah sendirian di kamarnya yang luas sambil kadang kala memaki-maki dirinya di cermin, kemudian menyebut nama-nama asing di telinga para penghuni mansion. Mengetahui kegemparan dan kecemasan keluarga Barnett yang baik. hati, Anne merasa tidak enak. Jadi, meski menahan diri, ia pun mulai terlihat bersikap tenang. Ibunya bahkan meneteskan air mata haru saat mengamati perkembangan Anne yang pelan-pelan membaik, baik secara fisik maupun mental. Dan perempuan berhati rapuh itu pun berjanji akan mengadakan acara pesta rakyat sebagai ucapan rasa syukur atas kesembuhan dirinya. Dasar holang kaya! ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD