Sekolah Jelita

1177 Words
Jeslin yang sedang dirumahnya tersenyum bahagia Rangga bisa sedekat itu kepada jelita. "Mama yakin, suatu saat nanti pasti mama bisa memeluk mu lagi nak" Jeslin mengusap Layar hp nya yang menunjukkan photo Rangga dan Jelita Niko yang baru selesai makan siang,menghampiri istrinya yang sedang duduk di tepi kolam berenang. "Kenapa sayang" Niko melihat wajah Jeslin yang tampak sendu " Ini mas, tadi Gino menghubungi aku dengan Vc, Rangga menggandeng tangan Jelita" Jeslin menunjukkan hasil screenshot nya pada Niko "Aku yakin dia sebenarnya Rangga sangat baik, dia hanya salah paham kepada kita" Niko memberikan hp Jeslin dan duduk di kursi kayu yang ada di tepi kolam berenang "Seandainya kamu tidak mempersulitnya kemarin, aku sangat yakin dia tidak akan semarah itu kepadaku" Jeslin mengingat kejadian menyakitkan itu kembali "Biarkan dia melakukan prosesnya terlebih dahulu sayang, Aku ingin lihat bagaimana kemampuannya dalam mengelola perusahaan" Niko yakin jika kemampuan Erik turun kepadanya "Mas, Rangga di negara SG adalah seorang pengusaha terkenal, aku yakin Rangga pasti bisa melanjutkan perusahaan mas Erik" Jeslin tahu semua perkembangan Rangga di negara SG dari Gino "Aku ingin melihat sendiri" Niko ingin melihat sendiri kemampuan dari Rangga "Kita sudah pembicaraan Rangga sampai disini, Aku tidak mau berdebat dengan mu mas, persyaratan apa yang kamu berikan kepada Rangga Mas? Jeslin sama sekali belum tahu tentang persyaratan yang di berikan oleh Niko " dalam Persyaratan itu aku memintanya untuk mengelola satu anak perusahaan dan itu langsung berhubungan dengan mu, jadi aku yakin Rangga pasti akan berbicara pada mu saat dia mulai bekerja. Satu persyaratan lagi aku memintanya untuk menikah dan segera memiliki anak, Rangga harus diberikan pelajaran seperti itu agar bisa menghormati mu sebagai seorang ibu" Niko menceritakan semua alasannya memberikan persyaratan itu kepada Rangga "Kenapa Mas tidak rundingkan dulu denganku? Seharusnya aku menentukan persyaratan itu!" Jeslin tampak sedih dan menangis "Maafkan aku sayang,kemarin aku sangat emosi sehingga aku tidak membicarakan hal itu kepada mu" Niko baru tahu jika dia seharusnya mengambil keputusan setelah dirundingkan bersama jesslyn "Harusnya kau tambahkan satu persyaratan lagi, bawa rangka harus tinggal di rumah ini dan tidak boleh lagi pergi ke mana pun, dia juga harus memeluk dan berbicara padaku setiap hari" Jeslin sangat yakin pasti Rangga akan melakukannya demi perusahaan papa nya "Sayang, biarkan itu mengalir seperti air, itu adalah masalah perasaan dia tidak akan melakukan itu" niko sangat tahu di mana Rangga sangat marah dan benci kepada jesslyn "Setidaknya dia telah menerima jelita" Jeslin berdiri dan meninggalkan nikoy sendirian "Semoga aku tidak salah mengambil keputusan" Niko tahu pasti Jeslin kecewa padanya Sementara di sekolah jelita Lisa kepala sekolah jelita,sedang membujuk Rangga dan Gino agar tidak memindahkan jelita ke sekolah lain. alasan pindah bukan karena kenakalan Jelita tapi karena pembullyan yang ada di sekolah. Jelita masih sangat takut untuk sekolah lagi,teman-temannya pasti akan sangat marah kepada nya setelah kejadian hari ini. "Nggak mau mas, besok mereka akan bully Jeli lagi"jelita memohon agar bisa pindah sekolah "Jelita Ibu janji, ibu akan memindahkan kamu ke kelas lainnya" Lisa masih mencoba mempertahankan Jelita agar tidak pindah sekolah "Nggak mau, Jelita nggak mau sekolah disini lagi mas" jelita memohon kepada Rangga agar dipindahkan ke sekolah yang lain "Tolong ibu persiapkan surat pindah untuk jelita" kata-kata Rangga membuat Lisa tidak bisa membujuk Jelita lagi "Mulai sekarang perhatikan semua murid anda, jika tadi adik saya tidak menceritakan semuanya kepada kami,bisa jadi adik saya akan menjadi orang yang tidak percaya diri, akan mengalami trauma dan dia akan menjadijadi penakut sampai kapanpun, saya tidak akan membiarkan siapapun membully adik saya, karena saya adalah saudara kandung dari Jelita Camelia Malik" Rangga merasa senang saja tahu memiliki adik perempuan, meskipun ia menutupinya dengan egonya. "Saya juga setuju, tolong ibu persiapkan semuanya hari ini, kami akan kembali lagi setelah jam pelajaran selesai" Gino,Rangga dan Jelita berdiri meninggalkan kantor kepala sekolah. sementara di halaman sekolah semua murid sedang dihukum berdiri dengan memegang telinga mereka, mata mematikan Gino dan Rangga membuat nyali siswa itu menciut "Tolong minta identitas dan foto mereka semua Gino, blacklist mereka semua dari perusahaan EBA" Rangga tidak main main dengan ucapannya perusahaan EBA adalah perusahaan yang sangat besar, perusahaan EBA adalah impian semua orang, fasilitas yang diberikan perusahaan itu sangat-sangat membahagiakan para karyawannya sehingga tidak menutup kemungkinan jika perusahaan itu menjadi sasaran para sarjana muda. "Ternyata dia adik dari pemilik perusahaan EBA" terdengar suara murid-murid mulai berbisik setelah tahu Jelita adalah adik orang nomor satu di kota mereka "Blacklist juga sekolah ini agar tidak bisa memasukkan surat lamaran pada perusahaan EBA, perusahaan itu bukan menampung para preman, tapi tempat menampung orang yang memiliki potensi yang besar untuk memajukan perusahaan!" Rangga sudah menunjukkan jati diri asli dari Jelita Lisa hanya bisa terdiam mendengar perkataan Rangga, perusahaan yang ada di kota mereka kebanyakan adalah anak perusahaan dari EBA. "Pak Rangga,saya atas nama semua murid saya meminta maaf kepada jelita. Jangan lakukan blacklist kepadaku sekolah ini pak, sekolah ini memiliki 500 orang murid, jika sekolah ini di blacklist kemana mereka bisa mencari pekerjaan di tengah sulitnya kehidupan zaman sekarang" Lisa berharap jika Rangga memiliki sedikit hati nurani kepada murid-muridnya "Mereka bisa bekerja di terminal atau tempat-tempat yang cocok untuk mereka" Rangga menarik tangan jelita untuk keluar dari sekolah "Pak ,saya mohon" Lisa menarik tangan Gino dengan refleks "Siapkan surat pindah sekolah untuk jelita,dan tolong buat alasan yang sebenarnya mengapa jelita keluar dari sekolah ini, selebihnya urusan ibu" Gino melangkahkan kakinya keluar dari halaman sekolah Mata Lisa menunjukkan kemarahan nya,setiap siswa tertunduk tidak berani menatap Lisa "Kelakuan kalian sangat memalukan,5 orang masuk ke dalam ruangan saya bergantian" Lisa melangkahkan kakinya menuju ruangannya Rangga, Gino dan Jelita meninggalkan sekolah,mereka memutuskan untuk makan siang dengan steak saja kesukaan Rangga dan Jelita. "Besok kamu akan saya daftarkan ke sekolah lain,jangan takut untuk sekolah" Rangga duduk di samping Jelita "Mas, nanti jelita bilang apa sama mama dan papa" jelita meminta jawaban dari Gino "Ya kita bilang saja semuanya" Gino menyesal tidak pernah menceritakan semuanya pada Jeslin dan Niko "Mereka tidak tau kamu mengalami pembullyan" Rangga menatap tajam jelita, anggukan jelita menjawab semuanya "Sibuk ngurus perusahaan tidak memperdulikan anak" Rangga tersenyum mengejek "Mereka mengurus jelita, jangan ngomong gitu!" teriakan Jelita mengungkapkan jika dia tersinggung dengan ucapan Rangga. Tercipa keheningan diantara mereka bertiga, tidak ada yang membuka pembicaraan selama perjalanan menuju warung steak. "Sudah jangan suka marah, nanti mas Rangga nya pergi lagi loh" Gino menyenggol Jelita yang sibuk cemberut saja sambil menunggu steak nya, sedangkan Rangga sibuk dengan hp nya "Lagian nggak usah dekat dekat lagi,saya di sini hanya sebentar" Rangga membuat Jelita kesal, jelita pindah ke meja lain dan menangis "Jangan ngomong gitu,kasihan jelita nya" Gino sangat kesal kepada Rangga tidak bisa menjaga perasaan jelita adik nya sendiri "Kalau aku cengeng kayak dia dulu, aku sekarang mungkin cuma jadi office boy" Rangga meletakan hp nya dan melihat Jelita yang cemberut "Makan" Rangga duduk di depan jelita dengan nampan berisi makanan pesanan Jelita Jelita sangat marah mendengar Rangga hanya sebentar saja di IN,dia berharap Rangga selalu bersamanya agar tidak ada yang berani mengganggu nya lagi "Saya nggak suka anak manja" Rangga memotong daging,kemudian menyodorkan nya pada jelita "Jangan pergi lagi mas" jelita berharap bisa dekat dengan Rangga tanpa harus terpisah lagi
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD