5. HARUS MERELAKAN

1018 Words
Ibu Sela dan Ridwan masuk kedalam Ambulan menyusul Istrinya, Ibu Sela berpesan untuk hati - hati di rumah karna akan menginap di rumah sakit nantinya, Bapak Sela juga ikut dengan Ibu Sela pergi bersama ambulan, tampak ramai orang di luar perkarangan rumah Sela yang melihat ambulan pergi. Sela dan Vita sibuk membereskan bercak darah yang berserakan di lantai Klinik, sedangkan anak Tomi sudah di bawa neneknya pulang "Sel, sebenernya kenapa kok tiba- tiba kakak Siska pendarahan gitu, perasaan habis lahiran tadi siang baik-baik aja !" ucap Vita. "Kata Ibu, kakak Siska jatuh di kamar mandi dan mengalami pendarahan, karna bekas jahitannya sobek" jelas Sela. "Ya ampun !mudah - mudahan kakak Siska selamat ya Sel" ucap Vita. Siska adalah istri dari Ridwan yang merupakan mantan kakak Ipar Ridwan, melihat kondisi seperti ini Vita jadi iba akan ke adaan yang menimpa Ridwan "Vit, ayo kita ke Mess, kata Ibu Klinik di tutup saja, dan mungkin Gue beberapa hari akan tinggal di Mess Loe karna Gue sendirian juga di rumah" pinta Sela. "Ya sudah ayo kita pergi, Gue ambil barang - barang Gue dulu, Loe gak bawa baju beberapa Gitu?" ucap Vita. "Enggak lah, mungkin Gue kalo siang pulang kerumah aja sebentar baru balik ke Mess Loe," ucap Sela. "Ya sudah kalo gitu ayo kita berangkat, oh ia kita makan di Mess aja Gue udah bawa bekal yang di siapin Ibu Loe tadi sore" mereka pun naik motor yang di kendarai oleh Sela, di perjalanan mereka saling berbincang "Oh ya, kok Gue gak tau Ibu Gue Masak, memangnya tadi siang Loe gak tidur siang ya Vit?" ucap Sela. "Enggak Gue bantuin Ibu Loe masak tadi siang, oh ia tadi siang Pak Agus ke rumah loh Sel !" Kata - kata Vita membuat Sela mengerem mendadak motornya "Aduhhhh !! Sel Loe kalo ngerem hati- hati jangan mendadak gitu, nantik kalo kita masuk ke paret gimana coba ?" Dengan cepat Sela melihat wajah Vita kebelakang, "Apa Loe bilang Pak Agus ! Agus PT, maksud Loe ?" teriak Sela. "Biasa aja kenapa nadanya jangan langsung tinggi gitu, ya ia lah Agus PT, memang Agus mana lagi yang Gue kenal di kampung ini!" sahut Vita. "Ya maaf abis, Gue gak nyangka dia kerumah Gue, mau ngapain coba" Ucap Sela sambil melanjutkan perjalan Mereka. "Ya mana Gue tau orang dia ketemu Bapak Loe, Loe tu ya aneh Bapak Loe kan Kepala Desa, ya mana tau aja ada urusan yang penting mengenai PT jadi bisa aja kan, dia datang ke rumah Loe !" balas Vita "Ia juga ya, ah masa bodo" sahut Sela. "Cieee Loe mikirnya udah yang enggak - enggak ya, jangan - jangan Pak Agus mau ngelamar Loe lagi sama Bapak Loe Sel !" goda Vita. "Jangan gila Loe Vit, Gue aja gak pernah dekat sama dia apa lagi ngomong sama dia" jelas Sela. sesampainya di Mess Vita, Vita dan Sela melihat tetangga Messnya yaitu Eko dan satu orang laki - laki lagi yaitu Pak Agus dengan cepat Vita menyapa mereka "Malam Pak, Eko" Ucap Vita lalu hanya di balas Dengan angukan saja, Vita dengan cepat membuka pintu Messnya dan memasukkan barang - barang yang di bantu oleh Sela, terdengar dari dalam suara Sela yang sedikit tinggi berbicara kepada 2 pria itu. "Apa kamu liat Eko !Aku di sini buka mau ngikutin kamu ya, gak usah ke Gran jadi orang !" Ucap Sela kepada Eko. "Memang kamu ngikutin Aku, buktinya kamu bukan karyawan sini ngapain kamu ikut tidur disini dan kamu juga punya rumahkan, ngapain gak tinggal di rumah kamu" balas Eko. "Suka - suka Aku lah, memangnya ini PT bapak kamu ngelarang - larang Aku nginap di sini" sahut Sela. Karna mendengar keributan di luar Vita pun dengan cepat menuju keluar untuk menarik Sela masuk. "Sel udah jangan buat ribut udah malam ini, ayok masuk," ucap nya kepada Sela. "Maaf ya Pak, teman Saya memang begitu kami masuk duluan" Ucap Sela kepada Pak Agus dan Eko. Mendengar pertengkaran Eko dan Sela, Pak Agus hanya diam saja menyaksikan mereka beradu argumen. "Ko, Kamu sejak kapan kenal sama Sela ?" tanya Agus. "Udah lama dia cewek yang udah ngelempar bola voli ke kepala Aku, waktu 17 Agustus kemaren yang Kamu ajak Aku nonton Voli di lapangan Kampung" ucap Eko. "Oh cewek yang Kamu ceritain waktu itu ternyata Sela !" sahut Agus. "Ia, memangnya Kamu kenal juga sama Sela, Gus ?” “Kenal dimana kamu sama cewek resek kayak dia ?"Tanya Eko penasaran. "Dia kan anak Pak Kepala Desa di kampung ini, memangnya kamu gak tau, Aku pernah liat dia ikut sama Pak Kepala Desa waktu ada acara di PT Tahun lalu, jadi Aku tanya sama Pak Kades, cewek yang dia bawa siapa, katanya anak semata wayangnya" jelas Agus. "Jadi Kamu kenal dia duluan baru Aku ya, makanya kamu gak heran kalo liat dia biasa aja, kalo biasanya kamu liat karyawan lain bawa orang kampung masuk atau nginap di Mess pasti kamu udah ngomel - ngomel" ucap Eko. “Tadi Aku di telvon Pak Kades Minta izin Sela Tidur di Mess Vita, karna dia lagi anterin Pasien ke Kota“ balas Agus Sedangkan di dalam Vita dan Sela asik makan malam dan nampak Vita sangat lahap memakan masakan Ibu Sela "Vit kalo makan tu hati - hati jangan kayak orang gak pernah makan gitu" ucap Sela. "Masakan Ibu Loe enak Sel, ehh Sel Pak Agus ngapain di depanya sama Eko, apa jangan- jangan Mess dia di samping Gue juga ?" ucap Vita. Uhhhukkk, tak sengaja Sela batuk dan makanan di dalam mulutnya berhamburan keluar. "Selaaa ! Loe kalo makan tu hati- hati, tadi aja ngingetin Gue makan hati" Ucap Vita sambil memberi segelas air putih. "Loe tu ngomong jangan asal gitu, sial Gue kalo kesini ketemu mereka berdua terus" Jelas Sela sambil meneguk air putihnya. “Ia ia maaf, tapi kan bisa aja kalo Pak Agus tetangga Gue Sel" "Besok kita pastikan," sahut Sela Kringg kringgg, terdengar suara Hp Vita yang berbunyi,Vita mengkat panggilan di Hpnya. "Halo Ma, Vita di sini baik - baik aja kok Ma, malam ini baru pindah di Mess Vita, oh ia Vita sama Sela juga di sini" Jelas Vita kepada mamanya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD