12. PDKT

1002 Words
"Ia Yah, Sela tunggu Ayah sama ibuk pulang ya, kita nantik bicara masalah Nurseri," balas Sela. "Ia Insyaallah Ayah sama Ibu pulang dulu lusa besok gantian sama Ibu dan Bapak Ridwan," balas Ayah Sela. "Yang bener Ayah pulang besok lusa," ucap Sela. "Ia bener, Ridwan juga katanya mau pulang dulu ada metting jadi sekalian aja Ayah pulang," ucap Ayah Sela. “Ok, kalo gitu Ayah sama Ibu sehat – sehat ya disana udah dulu ya, assalamualaikum“ balas Sela. "Ya waalaikum salam,"balas Ayah Sela. Setelah meletakkan ponselnya, Sela berjalan keluar Mes menuju teras Mess, di lihatnya Vita, Eko dan Agus tengah duduk di teras Mess, sambil bercanda gurau. "Ehmm, enak kali ketawanya ya" Ucap Sela dari pintu "Ehh, udah siap Nelfonnya Sel, sini duduk," sapa Vita. Sela pun berjalan mendekati Vita, "Ngomongin apa sih seru amat kayaknya," balas Sela. "Gak ada ternyata dulu Eko kak kelas Aku waktu SMA, cuman Aku gak kenal dia karna waktu SMA dia kuper, jadi jarang liat dia" "Ya ampun, pantesan aja judes, makanya gak ada yang mau temenan sama kamu," Balas Sela sambil melihat wajah Eko. "Tu kan mulai lagi ni anak, bisa gak, gak usah ikutan judes juga," balas Eko. "Udah, kalian ini memang gak bisa duduk diam, ada aja yang salah," ucap Agus "Ia, aneh liat mereka berdua ni, gak bisa kalo ketemu tu gak kelahi, ada masalah apa sih kalian berdua ?" balas Vita. "Gak ada masalah apa -apa dia aja yang sering cari masalah," Ucap Sela sambil melihat Eko. "Terserah kamu deh mau ngomong apa, nenek sihir, Vit keluar yok beli gorengan gak enak nongkrong gak ada yang di makan," ajak Eko "Beli gorengan dimana memangnya ko, malam gini mana ada yang jualan," balas Vita "Adalah yang jualan, nantik Aku kasih tau, kita jangan ganggu orang PDKT dulu, nantik gak bisa tidur pas malam karna rindu," Goda Eko dengan Agus. "Ayok kalo gitu, Aku ambil uang sama Hp dulu," Balas Vita sambil melangkah kedalam Mess dan melihat raut wajah Sela yang sudah berubah merah karna malu. Di dalam kamar Vita mengambil Hp dan uangnya, lalu berjalan menuju motor Eko di atas motor Vita dan Eko asik bercanda, tanpa mereka sadari banyak orang yang lewat melihat mereka berdua dan sesekali ada beberapa orang menyapa mereka karna segan dengan Eko, ya bagaimana tidak Eko adalah salah satu bos di Perusahaan ini, wajar saja dia di segani, sampai mereka di penjualan gorengan. “Eh Pak Eko, mau beli gorengan lagi?" sapa Ibu penjual gorengan. “Ia Bu, kayak biasa ya Bu tolong di bungkus,” balas Eko. “Ini pacar Pak Eko ya, cantik banget baru liat Ibu,“ ucap Ibu itu. “Bukan Bu, ini teman kerja saya, dia baru disini dan Messnya juga dekat dengan saya, makannya saya ajak jalan - jalan ke sini biar tau daerah sini,” balas Eko. “Oh gitu, tinggal di mana Dek ? “ ucap Ibu itu. “Saya dari Singapur Bu, saya baru kerja di PT dan baru juga di Desa ini nama saya Vita,“ balas Vita “Wah, dari kota kok mau kerja di kampung gini dek ? kalo jajan ke sini ya, ada jajanan yang lain juga soto, lotek, gado - gado juga ada,” balas Ibu gorengan. “Rezekinya sudah di sini Bu, ia Bu makasih, baru aja kami siap makan malam jadi masih kenyang, saya temenin Eko aja beli gorengan,“ ucap Vita. "Udah siap Bu punya saya?" balas Eko. "Udah Pak ini gorengannya," Balas Ibu penjual gorengan. Setelah Eko mengambil gorengan dan membayar, Eko pun mengandeng tangan Vita menuju motornya. “Emm, maaf Ko, tangan Aku jangan di pengan juga, kayak anak TK aja“ ucap Vita. “Ehh, ia maaf ayok kita pulang, ntar ke enakan tu orang berdua - duan terus“ balas Eko. “Emangnya kenapa, kan bagus liatnya adem gak berantem kayak pertama dulu,” ucap Vita. “Ia juga sih, tapi gak enak nantik di liat karyawan lain, nantik di kirain apa kakak Aku“ balas Eko. “Hah, kakak kamu maksud kamu Pak Agus atau Sela kakak kamu ko ?” ucap Vita. "Ya Agus lah, gak kebayang kalo si Sela kakak Aku, bakal perang tiap hari pasti, kenapa kamu terkejut gitu biasa aja kali tu muka,“ balas Eko. “Mmm, sory Aku bener- bener gak tau kalo kalian kak adik, beda banget mukanya kalian, pantesan kalian 1 Mess“ ucap vita “Ia wajar sih kamu gak tau, kamukan baru di sini jadi gak tau apa - apa, ngomong - ngomong kamu kenal Ridwan gak ?” balas Eko "Ridwan mana, Ridwan bos Aku sebenarnya? " balas Vita "Ia yang kamu telvon tadi sore, minta datang untuk metting itu," balas Eko "Ya gak kenal lah, orang belum pernah jumpa juga," balas Vita “Ia sih, anaknya baik loh Vit, tapi salahnya satu tu anak, cueknya minta ampun, Aku nih udah berapa tahun kerja sama dia gak pernah liat dia Telvon cewek atau liat dia pacaran, satu sih yang Aku pikirin tu anak normal apa gak, kalo kemana - mana mau nya Aku terus yang di minta temenin,“ balas eko. “Masa ia segitunya Ko, mungkin susah move on orangnya Ko, makanya kayak gitu,“ ucap Vita "Ia juga, bisa jadi juga, tapi gak tau ahh anaknya ke tutup banget, sama Aku gak pernah ngomongin cewek," balas Eko Sampai lah mereka di depan Mess Vita Vita turun sambil membawa ngorengan dan meletakkan di meja, lalu berjalan ke dalam Mess untuk mengambil piring, saat berjalan keluar untuk memindahkan gorengan ke dalam piring, ponsel Vita berdering 1 pesan masuk dari Ridwan, ia lalu duduk dan memakan gorengan yang di bawanya tadi. “Napa tu muka kok gitu amat Vit baca WA ? “ ucap Sela “Gak kenapa, aneh WA malam gini dari Pak Ridwan pula,” balas Vita “Nah kan Vit, baru kita ngomongin tadi udah WA orangnya’’ balas Eko “Baca Vit, Aku mau denger apa yang dia bilang, biasanya kalo malam dia gak pernah nyuruh Aku kerja” balas Eko.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD