11.PERUBAHAN

1144 Words
“Gak ada di kasih apa - apa cuman gorengan aja ini, lagian Gue sama dia akur gini karna kami ada kerja samakan, kalo besar kerja samanya menguntungkan juga untuk Ayah ya gak,“ ucap Sela. “Dasar Cewek matre Loe dekat pas ada maunya aja, tapi Ayah sama Ibu apa kabar ya Sel? Loe belum ada kasih kabar ya sama Ayah tentang hasil kerja sama kalian?” jawab Vita. “Gak matre banget sih Gue, ganteng juga sih kalo di liat- liat hehe, belum lah Vit, orang baru siang ini keputusannya, nantik habis makan malam kita Telvon Ibuk sama Ayah, Gue juga mau tau kabar kakak Siska gimana?" balas Sela. “Ya udah kalo gitu Gue masak dulu buat kita makan malam, habis itu kata siap- siap ke Mushola Sholat Magrib, Loe udah siapkan datang bulannya Sel ?" ucap Vita. “Udah, ya udah Gue bantuin Loe masak ya, kerjaan Gue nanti malam aja di lanjutin bareng Agus" balas Sela. “Cieee, udah nempel aja kayak perangko baru sore tadi ketemu, mau ketemuan lagi, oh ia Gue lupa Pak Agus juga tetangga kita,jadi pacar ku 5 langkah dong, hahahaha" goda Vita. “Apaan sih Loe Vita, jangan godain Gue kayak gitu,” Balas Sela yang mukanya sudah memerah malu di buat Vita. “Nantik habis Telvon Ayah, Gue mau curhat sama Loe banyak hal yang kita gak tau di PT ini Vit,” balas Sela. “Ehmmm iya Gue juga mau curhat sama Loe. kok bisa pikiran kita sama gitu ya Sel, kejadiannya kayak di rencanakan ya atau kebetulan !" balas Vita. “Ia bener Vit, kita masak dulu aja, nantik telat kita ke Mushola,” balas Sela. Mereka sibuk memasak dan setelah selesai mereka bersiap untuk berangkat Sholat Magrib di Mushola, di depan Mess, Vita dan Sela berpapasan dengan Agus dan Eko yang ingin berangkat ke Mushola juga. "Sel, mau ke Mushola juga?" tanya Agus. “Ia,” balas Sela singkat. “Kok kemaren - kemaren gak Sholat di Mushola, Aku cuman liat Vita aja terus yang pergi,” Balas Agus sambil berjalan di samping Sela dan Vita “Biasa cewek, ada waktunya gak Sholat,” balas Sela. “Alah alasan aja, padahal malas,” sambut Eko. “Terserah apa kata kamu, kalo Aku yang bohong Aku yang dosa, kamu gak percaya gak ada untungnya juga buat Aku,” balas Sela dengan sinis. "Ckckck, heran Aku Gus, sama kamu darimana bagusnya nih cewek di sukain, jedesnya minta ampun!" Balas Eko dengan tatapan tak senang dan berjalan mendahului mereka. "Ihh, dasar cowok stress," balas Sela. "Ehhmmm, Pak! Sel ! Aku duluan ya mau ambil huduk dulu," Sambut Vita yang berjalan meninggalkan Sela dan Agus. “Ayok jalannya cepetan Sel, bentar lagi Azan Magrib,” Balas Agus sambil mengandeng tangan Sela. "Ehhhmm, Pak Agus jangan pegang - pegang tangan saya kita bukan muhrim, saya juga udah ambil huduk, jadi batal ini," ucap Sela. “Ehh ia sory," balas Agus dengan penuh rasa malu. Selesai mereka Sholat Magrib mereka bertempat jalan bersamaan menuju Mess mereka sampai di depan pintu. "Sel, habis makan malam Aku tunggu di depan ya !" ucap Agus. “makan malam di depan aja barengan kita, Aku udah masak sama Vita, bolehkan Vita ? kita makan di depan aja, barengan sama mereka," pinta Sela. “Ia barengan aja kita makannya Pak, bawa lauk sama nasi masing – masing, kami ke dalam dulu ganti baju sama ambil nasi dan sayur,” Balas Vita tanpa basa basi. Mereka pun bersiap, Sela mengambil nasi dan lauk di dapur sedangkan Vita menyapu lantai di teras Mess setelah selesai Vita mendapati Pak Agus yang sudah berdiri di depan pintunya membawa nasi dan lauk, tak lama di susul Sela datang dari dapur, mereka berdua menyusun di depan teras Mess, Vita masuk kedalam Messnya untuk ambil piring dan air, setelah selesai mereka makan bersama. “Asikk juga kalo kayak gini ya makan bareng, udah lama gak kayak gini, ya kan ko ?” ucap Pak Agus. “Ia terakhir makan bareng gini cuman sama Ibu dan Bapak,” balas Eko. “Lah memang Bapak dan Ibunya Pak Eko tinggal dimana sekarang?” Balas Vita yang tak tau asal usul bosnya itu. “Kedua orang tua saya sudah meninggal Vita, makanya saya kerja disini sama Agus,” balas Eko. “Ohh, maaf Pak saya tidak tau,” ucap Vita. “Tidak apa- apa Vita, lauk ini siapa yang masak rasanya enak,” ucap Eko. “Kami berdua yang masak Pak,” balas Vita. “Memangnya nenek sihir ini bisa masak juga ya!” Ucap Eko sambil melirik Sela. “Makan ya makan aja, gak usah julit gitu ngomongnya, lagi makan masih juga ngajak berantem,” balas Sela. “Udah - udah kalian ini kayak kucing sama anjing aja gak ada akur nya,” balas Agus . “Vit,kamu bisa masak rendang daging gak, kalo bisa masakin Aku buat makan malam besok rasanya udah 3 Tahun Aku gak makan itu,“ balas Eko. “Bisa Pak, cuman saya gak tau dimana ada jual daging di sini dan warung sayurnya dimana” balas Vita. “Kamu tanya aja sama nenek sihir, diakan orang sini pasti tau dimana ada jualnya, nanti saya kasih uang belanjanya” balas Eko. “Dasar laki-laki, kalo nyuruh enak banget, gak ada mikirnya” sahut Sela. Selesai mereka makan, Sela dan Vita sibuk merapikan bekas makan mereka, begitu juga Agus dan Eko tak lama Ponsel Sela berdering di dalam Mess dan Sela berlari kecil mengambil Ponselnya, di dapatinya nama Ayahnya dari layar Ponselnya. “Halo, Assalamualaikum Ayah, gimana kabar disana? keadaan kakak Siska gimana Yah ?” ucap Sela. “Waalaikum salam Sel, Ayah sama Ibu baik - baik aja, keadaan kakak Siska sama masih belum sadarkan diri, gimana hasil kamu Meting dengan Agus tadi?” balas Ayah Sela. “Allhamdulilah kalo Bapak sama Ibu sehat- sehat, mm itu dia yang mau Sela sampaikan ke Ayah hasilnya kita sepakat kerja sama dengan Pak Agus dan untuk Investor Saham mereka harus Meting dulu dengan Pemegang Saham yang lain Yah, untuk Nurseri Pak Agus ada tanyakan apa kita bisa supplay bibit di luar Daerah dan Cabang PT mereka yang lain ?” balas Sela. “Wahh, allhamdulilah kita bisa kerja sama, tentu bisa Sela, kita bisa supplay bibit ke luar Daerah dan Cabang PT mereka, tapi tidak dengan waktu dekat ini, karna kita harus meningkatkan stock bibit dulu di Nurseri,” balas Bapak Sela. “Ok, Yah kalo gitu nantik Sela sampaikan ke Pak Agus, sekalian besok Sela mau ke kantor mereka untuk ambil surat perjanjian kerja untuk pegangan kita, Sela juga di bolehin tinggal di Mess Vita Yah, karna kita sudah jadi Mitra di PT ini,” sahut Sela. “Wahh, bagus sekali itu Sel, kamu bisa belajar banyak di sana, tunggu Ayah sampai kembali kamu harus gantiin Ayah dan bantu Ayah ya Sel !” balas Bapak Sela.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD