Cinta Pertama Sang Ceo

10. PENASARAN

Mereka menuju Nurseri, setelah sampai di Nurseri, Agus menyuruh Sela dan Vita di ikuti oleh Pak Joko untuk menyusun tempat duduk seperti di ruangan Meeting,

setelah selesai, Agus memulai pembicaraannya bersama dengan Vita dan Sela.

“Sela, untuk berkas yang di berikan Ayah Kamu kepada saya hasilnya sudah lengkap dan saya menyetujui kerja sama kita dengan Nurseri milik Ayah Mu, untuk pengajuan Investasi saham saya harus melakukan Metting kepada pemilik saham terlebih dahulu,“ ujar Agus.

“Ok, kalo begitu akan saya sampaikan ke Bapak dan untuk Document kerja sama Nurseri saya minta soft copy yang sudah di TTD kedua belah pihak untuk arsip kami,” pinta Sela.

“Untuk itu kamu bisa minta dengan Vita besok, ada lagi karna kita sudah bekerja sama di Nurseri ,jadi kamu boleh tinggal di Mess karyawan, akan saya atur untuk Messnya,” jelas Agus.

“Untuk Mess, apakah bisa saya tinggal bersama di Mess Vita saja ?“ pinta Sela.

“Ok bisa, untuk besok saya akan kasih ke kamu rekapan pemesanan bibit kami, apa kamu yang akan terus mengurus urusan pemesanan bibit setelah Bapak kamu kembali nanti? atau setelah itu ke Bapak?” tanya Agus.

“Untuk sementara saya yang akan mengurus, setelah Ibu dan Bapak kembali akan saya konfirmasi kembali siapa yang mengurusnya“ jelas Sela.

“Ok, Vita kamu catatan ya !”

1. siapkan document soft copy perjanjian Kontrak Nurseri

2. siapkan pemesanan bibit

3. kamu info Ridwan untuk rapat lusa

4. kamu siapkan kasur 1 untuk di mess kamu"

Jelas Agus kepada Vita.

"Baik Pak, akan saya siapkan" jawab Vita.

“Ok sampai di sini rapat kita, besok Vita akan hubungi kamu untuk memberi soft copy Perjanjian Kontrak dan Pemesanan Bibit,

satu lagi Sela, apakah Nurseri kamu sanggup menerima orderan di luar pemesanan PT kami dan di luar daerah ini ?”

“Baik, saya tunggu besok kalo begitu, untuk itu saya harus info ke Bapak dulu, karna ini Nurseri Bapak, tapi selagi itu bagus kenapa tidak, akan saya info Bapak besok, untuk kepastiannya,” jelas Sela.

“Ok, saya tunggu besok dengan Vita di kantor, saya pergi ke kantor duluan, oh ia apa kamu masih mau disini, jika ia akan saya suruh supir untuk menjemput mu nanti,” jelas Agus.

“Tidak saya langsung ke Mess saja,ada kerjaan yang harus saya kerjakan,” jawab Sela.

Setelah itu mereka, pergi meninggalkan Nurseri dan Sela di antar supir menuju Mess Vita

"Asli Pak Agus care banget sama Sela,apa jangan - jangan Pak Agus suka kali ya sama Sela," Dalam hati Vita yang berjalan di belakang Pak Agus memasuki kantor

“Vit, kamu bisa masuk ke ruangan kamu, ingat jangan lupa untuk hubungi Ridwan lusa kita ada rapat penting,bilang mengenai Investor Saham," jelas Agus.

"Baik Pak,akan saya sampaikan" jawab Vita.

Sesampainya di dalam ruangan Vita duduk dan di lihatnya no kontak Ridwan, "Apa bener ini Ridwan atau hanya namanya yang sama tapi kalo beneran, kenapa kebetulan kayak gini, udah lah mana tau cuman namanya doang yang sama” hati Vita bergemuruk.

“Halo,selamat sore Pak ! saya Vita Asisten Bapak yang baru, saya ingin menyampaikan, bahwa lusa ada metting untuk Investor Saham, Bapak di wajibkan hadir,” jelas Vita dari Telvon.

“Ia halo, ok Vita akan saya usahakan hadir, apa Agus dan Eko yang menyuruh kamu hubungi saya?” tanya Ridwan.

"Bapak Agus yang menyuruh saya Pak," balas Vita.

“Ok, kalo begitu sampai jumpa lusa" Jawab Ridwan dan Telvon pun terputus.

"Asli suaranya kok mirip ya!, perasaan aja kali ya, Sadar Vit !!" ucap vita dalam hati

"Vit, tadi kamu ke Nurseri ngapain sama Agus ?” tanya Eko.

“Metting Pak " singkat Vita.

"Singkat amat jawabnya, ayo kita siap - siap pulang, kamu sudah hubungi Ridwankan untuk Metting lusa?" balas Eko.

"Sudah Pak barusan saya hubungi, Pak kalo mau nambah kasur Mess dimana carinya?" jawab Vita.

"Nambah kasur Mess, buat siapa Vit ?” Balas Eko sambil merapikan Document di atas mejanya.

"Buat Sela Pak, sekarang dia tinggal di Mess saya sudah di Acc dengan Pak Agus tadi," balas Vita.

“Apa !!! Sela tinggal netap di Mess kamu ?? kok bisa dia kan bukan Karyawan atau Mitra kerja di PT ini, apa jangan- jangan Nurserinya kerja sama dengan PT kita?" tanya Eko.

“Nurseri Sela sudah jadi Mitra dengan PT kita Pak, ini Perjanjiannya," balas Vita.

"Wah si Agus, main nyelip aja ya, kamu kalo cari kasur minta antar sama supir untuk beli di pasar aja, atau suruh Gina untuk pesan dari kota" balas Eko.

"Baik Pak, maaf Pak maksud Bapak nyelip itu gimana ya Pak?" tanya Vita.

"Gak kenapa – napa, ayok pulang" balas Eko.

Vita mengemas, membereskan barang- barangnya dan meninggalkan ruangannya

Vita ke kantor hanya berjalan kaki, karna kantor sangat dekat dengan Messnya jadi dia tidak butuh kendaraan, kecuali untuk bepergian agak jauh, sampai di Mess Vita mendapati Sela yang duduk di depan Mess dengan Leptopnya dan 1 piring gorengan di sampingnya ada Pak Agus.

“Asli pemandangan yang aneh, kemaren emosian sama si Agus, sekarang berubah 100 derajat jadi mesra abiss, gila nih Sela, otaknya ke geser 1 kayaknya nihh !" Ucap Vita dalam hati.

“Ehhmm, sore Pak Agus” Sontak membuat mereka terkejut dengan kedatangan Vita.

“Ehh Vit, udah pulang" Balas Sela, namun Pak. Agus hanya duduk dan hanya membalas senyum saja.

“Udah dong, gak mungkin di suruh tidur di kantorkan” Goda Vita sambil masuk kedalam Mess.

Nampak muka Pak Agus yang sudah merah merona karna ucapan Vita

"Sel, Aku ke Mess dulu ya mau mandi bersih- bersih juga, di makan gorengannya," ucap Agus.

“Oh ia makasih ya, nantik ke sini lagi gak ?" balas Sela.

"Malam aja Aku ke sininya, kamu mandi gih sama siap – siap sholat magrib" Balas Agus sambil membuka pintu Messnya

Di dalam Mess Vita yang mendengar percakapan mereka berdua, senyum - senyum sendiri

"Oke kalo gitu Aku masuk" balas Sela.

Setelah mengakhiri pembicaraan mereka Sela masuk ke dalam Mess dengan membawa barang -barangnya, di dalam Mess Vita berdiri di balik pintu menunggu Sela masuk dengan muka menggoda Sela.

“Ciee, yang udah akur, kayak orang baru jadian aja ehmmm, ehmmm padahal baru aja tadi siang ketemuannya udah so swiett banget,” ejek Vita.

“Apaan sih Vit, nih makan gorengannya,” balas Sela.

“Aneh aja Gue sama Loe Sel, kemaren - kemaren kalo liat si Agus minta ampun juteknya, lah sekarang berbalik 100 derajat, di kasih pelet apa Loe sama Agus Sel ?" balas Vita.