7. PERTEMUAN DENGAN AGUS

1014 Words
Setelah panggilan Telvon terputus, Sela bersiap untuk pulang ke rumah, di lihatnya Jam menunjukkan pukul 07.00, setelah itu dia mengeluarkan motornya dari Mess Vita dan memanaskan motornya, lalu mengunci pintu Mess dan mengirimkan pesan singkat kepada Vita. "Vita, Gue mau pulang dulu, ini kunci Mess Gue simpan di bawah pot bunga" Ketik Sela dalam pesan singkat, setelah itu Sela pun berangkat pulang kerumah. Vita yang sedang di Ruang Briving pagi melihat Hpnya bergetar dan di lihanya 1 pesan singkat dari Sela namun tidak di bacanya karna sedang memperhatikan arahan dari atasannya "Vita, kamu berdiri di dekat Saya!" perintah Eko. Dia tidak menuruti perintah Eko namun hanya melihat heran ke arah Eko, jelas saja dia heran karan dia belum tau, kalo yang jadi atasannya adalah Eko. "Ok kalo Kamu gak mau pindah, sekarang silahkan perkenalkan diri kamu !" pinta Eko. "Baik, nama saya Vita, Saya bekerja di bagian Sekretaris Menejer, mohon bantuan dan kerja samanya, terima kasih" ucap Vita. "Ok Kamu bekerja di bagian Sekretaris Menejer, karna Pak Ridwan sedang tidak masuk beberapa hari ini jadi yang menggantikannya adalah Saya, oke Briving pagi ini selesai kalian bisa bubar" jelas Eko. Sontak hati Vita sedikit kebingungan mengartikan kata - kata yang di ucapkan oleh Eko barusan, berarti Eko adalah atasannya sementara waktu, "Mati Gue udah maki-maki Bos sendiri kemaren pasti dia dendam sama Gue, oh Tuhan Sela Tolong Gue," Ucap Vita dalam hati, tapi Pak Ridwan yang di ucapkannya barusan, apakah Ridwan teman sekolahnya dulu ! pikir Vita. Setelah semua karyawan bubar tidak dengan Vita yang masih berdiri melamun di tempat, tanpa dia sadari Pak Agus sudah ada di sampingnya "Vita, ayo ikut saya akan saya tunjukkan dimana meja Kamu" Ucap Pak Agus, namun Vita hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan mengikuti langkah Pak Agus, sampai mereka di 1 meja kosong yang satu ruangan dengan atasannya, namun yang di lihatnya Eko yang duduk di sana bukan Pak Ridwan. "Ini meja kamu, nantik apa yang harus kamu kerjakan akan di jelaskan oleh Eko dan juga kamu akan bantu- bantu saya juga jika saya meminta bantuan," Ucap Agus dan langsung meninggalkan nya. "Oke Vita, Kamu duduk saja, tolong Kamu lihat jadwal apa yang Pak Ridwan punya untuk 2 hari kedepan" Pinta Eko namun Vita menjawab dengan singkat. "Baik Pak" Vita yang sibuk dengan pekerjaannya tapi tidak dengan Sela, setibanya Sela di rumah dia langsung menuju ke kamar orangtuanya, dicarinya document yang ingin di bawanya ke Nurseri, di lihatnya di atas meja rias Ibu, ada Amplop Map Cokelat, ia membuka isi Document tersebut dan mulai membacanya satu per-satu dan dia pun terkejut setelah selesai membaca isi dari surat tersebut, surat perjanjian kontrak kerja Nurseri dan pengajuan Investor di PT. SUMBER MAKMUR, ternyata Eko, Agus dan Ridwan adalah pemilik perusahaan itu dengan cepat Sela duduk di bangku Rias Ibunya, begitu terkejutnya dia dan terpikir olehnya akan ucapan Sela tadi malam kepada Eko ,Sela pun berfikir, tapi apa karna ini Agus datang kerumah kemaren mencari Ayah, di lihatnya jam di dinding sudah menunjukkan pukul 10.00 dia pun bergegas untuk membersihkan rumah lalu bersiap ke Nurseri karna Agus akan datang jam 11.00, setelah selesai membereskan rumah dan bersiap, Sela melaju mengendarai motornya menuju Nurseri. Sampai di Nurseri Sela bertemu dengan Pak Joko, Pak Joko adalah asisten Ayahnya. "Pagi Bu, loh kok tumben Ibu kemari Bapak gak ikut Bu ?" tanya Pak Joko. "Enggak Pak, Bapak lagi pergi ke kota sama Ibu ada pasien yang harus di Rawat Inap jadi Bapak temenin Ibu disana" jelas Sela. Setelah selesai menjelaskan kepada Pak Joko, Sela mengelilingi Nurseri milik Ayahnya dan mengecek bibit yang akan keluar. Tetapi tiba di satu tempat di bawah pohon Sela melihat ada 1 Pria yang sedang duduk "Baru Jam 11 kurang dia udah nongol aja di situ, aduh tapi gimana deketinnya ya, kemaren habis Gue cuekin, sekarang malah Ayah Gue yang butuh dia, ahh udah ahh, bodo amat yang penting tugas selesai,dari pada di omelin Ibu nantik," batin Sela. "Pak, sejak kapan Pak Agus disana ?" Tanya Sela kepada Pak Joko. "Oh Pak Agus ya Bu! udah dari tadi Bu katanya mau ketemu sama Bapak, Pak Agus juga sering ketemu Bapak di sin," jawab Pak Joko. Ohh, gitu saya mau temui dia dulu, Bapak lanjutkan saja pekerjaan yang tadi, nanti saya nyusul Bapak kalau urusan saya sudah selesai dengan dia" Balas Sela, Pak Joko memilih tidak mengeluarkan kata - katanya tetapi memilih menganguk dan pergi meninggalkan mereka. "Mmm, Pagi Pak, ini Document yang di titipkan Bapak saya" Sapa Sela sambil memberi Map Cokelat yang ada di tangannya. "Siang Sela, kenapa kamu lama sekali datangnya ?, saya sudah dari jam 10 tadi tunggu kamu di sini dan ini bukan pagi lagi tapi sudah siang Sela" Balas Agus sambil mengambil Maap Cokelat yang ada di tangan Sela. "Mm, ok Documentnya sudah saya kasih ke Bapak, kalo begitu saya pergi dulu" Jawab Sela karna tak ingin beradu Argumen dengan Agus tetapi sebenarnya di dalam hati Sela, bukan main emosi melihat sikap judes Agus. "Ya ampun ternyata dia lebih dingin dan cuek melebihi Ridwan" batin Agus. "Tunggu dulu Sela, ini belum selesai kamu di sini dulu !" Ucap Agus sambil memegang tangan Sela yang hendak pergi dari hadapannya. Sela seketika berubah menjadi patung, karna selama ini dia tidak pernah di sentuh oleh lelaki lain selain Bapaknya. pandangan kedua mata mereka pun bertemu, dengan cepat Sela menyadarkan dirinya dan menarik tangannya yang masih di pegang oleh Agus. "Apalagi Pak Agus !, Document yang Bapak perlukan sudah saya kasih jadi saya sudah tidak ada urusan lagi kan !" Jelas Sela sambil melototi Agus yang dari tadi masih terdiam melihat Sela bernar saja jantung Agus berdegup kencang, saat memegang tangan Sela. "Ia memang sudah, tapi saya belum cek kelengkapannya, jadi saya Minta kamu tunggu di sini, saya cek dulu berkasnya" pinta Agus. "Kenapa kamu gak cek aja di kantor kamu dan minta langsung ke Bapak, apa saja Document yang masih kurang !" jawab Sela. "Ok gini aja Aku cek disini aja karna kalo ada yang kurang saya bisa minta kamu, kamu boleh pergi tapi tidak untuk meninggalkan Nurseri sebelum saya selesai mengecek document yang kamu bawa !" ucap Agus.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD