Chapter 41

768 Words

Dua pasang mata saling memaku satu dengan lainnya. Tak ada yang ingin melepaskan diri dengan ikhlas. Pesona kerinduan. *** Saga mengerjap beberapa kali. Sadar akan akan ucapannya yang menggila. Lolos begitu saja tanpa sempat disaring. Dimakinya diri sendiri terutama kepalanya yang mulai rusak. Belum merubah posisi, masih menahan Kayonna yang duduk bengong, Saga bertanya, "Kamu dengar?" Suara Saga yang mulai terdengar jelas, tidak lirih seperti tadi, berhasil mengembalikan kesadaran Kayonna. Gadis itu mengikuti Saga, mengerjapkan mata. Bulu matanya yang lentik, bak kipas bulu yang bermain di pelupuk mata. Menggoda Saga tanpa disadari Kayonna. "Dengar apa?" tanya lugu Kayonna. Suara jantung saya, jawab Saga Dalam hati. "Yang tadi aku bilang," ucap Saga di bibir. Rindu, batin Kayonna

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD