bc

Bahagia di Pernikahan Kedua

book_age18+
1.3K
FOLLOW
7.0K
READ
love after marriage
arrogant
badboy
goodgirl
CEO
gangster
sweet
city
like
intro-logo
Blurb

"Setelah bercerai dari anakku, hidupmu makin susah! Buktinya kamu malah menikah dengan berandalan tak berguna!"

"Berandalan apa? Berandalan ini adalah CEO dari Gentala Grup!"

Yasmin dicemooh oleh mantan suami dan mantan ibu mertuanya setelah diketahui menikah lagi dengan Jean Saga Gentala (Je) yang terkenal sebagai pentolan geng motor paling onar di seluruh kota. Tapi, tak banyak yang tahu jika Je adalah seorang pewaris utama dari perusahaan besar yang memiliki kekayaan melimpah.

Pada pernikahan keduanya ini, Yasmin ditugaskan untuk menjinakkan Je yang akan didapuk sebagai CEO di perusahaan keluarganya dan bukan hal mudah bagi Yasmin mengendalikan mantan badboy seperti Je.

Walau penuh liku dan penuh air mata, tapi Yasmin merasa jika pernikahan keduanya dengan Je adalah sumber kebahagiaan setelah terluka di pernikahan pertama.

Mampukah Yasmin mendapatkan kebahagiaan itu?

chap-preview
Free preview
Kembang Yang Tersia
Yasmin memasuki halaman gedung kantor Gentala Grup dengan rantang susun berisi makan siang untuk suaminya yang kebetulan bekerja sebagai seorang staf di sana. "Semoga makan siang ini bisa membeli hati Mas Alvin," gumam Yasmin dengan wajah berseri. Setiap langkah yang ia ayunkan adalah langkah yang penuh dengan harapan, harapan kalau suaminya akan menghargai kedatangannya siang ini. Tapi .... Harapan Yasmin pupus kala ia baru saja melihat sang suami keluar dari pintu utama gedung sambil menggandeng seorang perempuan cantik berseragam rapi dengan sangat mesra. "Kita makan junkfood aja ya," kata si perempuan sambil bergelayut manja pada lengan Alvin. "Oke, honey." Alvin menukas dengan senyum rekah yang bahkan tak pernah sekali pun ia tunjukkan senyum seperti itu untuk istrinya, Yasmin. "Mas Alvin!" seru Yasmin dari sudut lain halaman kantor. Yasmin tampak begitu hancur dan kecewa. Alvin yang mendengar seruan itu langsung menoleh kompak dengan si perempuan ke arah sumber suara. Seketika, senyum rekah Alvin pudar saat melihat sesosok perempuan dengan gaya sederhana yang menenteng rantang susun warna warni di tangannya. Perempuan itu tengah berdiri menunggunya dengan wajah mendung, siap untuk menurunkan hujan air mata. "Siapa itu, Al? Pembantu kamu?!" tanya si Perempuan yang diketahui bernama Rara. Rara menatap sinis pada Yasmin yang mulai berjalan mendekat menghampiri Alvin. "Mas, apa-apaan ini?" tanya Yasmin dengan hati sesak tak tertahankan. "Kamu yang apa-apaan? Ngapain kamu datang ke sini?!" Suara dan tatapan mata Alvin sama tajamnya sampai terasa begitu menusuk pada Yasmin. "Aku bawakan kamu makan siang! Aku bawakan makanan favorit kamu ...." BRAAK! Serta merta Alvin menghempas rantang itu sehingga lepas dari genggaman Yasmin dan isinya berserakan mengotori area parkir gedung. Hati Yasmin pun ikut berserakan seperti makanan yang dibawanya. Rasa sakit dan rasa malu bercampur jadi satu apa lagi orang-orang mulai menonton adegan dramatis itu. "Memalukan! Siapa yang nyuruh kamu datang, huh? Siapa?! Kamu benar-benar sudah membuat aku malu!" Dengan kasar, Alvin mencengkram lengan Yasmin lalu sekali lagi ia menghempas, kali ini menghempaskan tubuh kuyu Yasmin tepat ke atas makanan yang berserakan itu. Lengkap sudah nestapa yang Yasmin alami di siang yang terik ini. Rasa hormat, rasa sayang dan cinta yang ia simpan selama ini menguap oleh panasnya suasana yang Alvin ciptakan saat itu. "Siapa itu?" "Siapanya Pak Alvin ya?" "Pembantunya???" "Bisa jadi, tapi kok Pak Alvin semurka itu ya sama pembantunya itu?! Kok jadi kasihan sama perempuan itu!" Begitu lah kira-kira tanggapan orang-orang. Ada yang mencibir, ada yang menertawakan, ada yang sibuk mengambil rekaman video tapi tak sedikit pula yang bersimpati pada sosok Yasmin. "Pergi kamu! Dan sebelum pergi, bereskan sampah makananmu itu!" Alvin belum puas mempermalukan Yasmin, dia lantas mengusir dan begitu menghinakan Yasmin. Yasmin hanya menangis, menangisi nasib buruknya didzolimi seperti ini oleh lelaki yang telah menjadi suaminya selama 6 bulan ini. "Dia siapa sih, Al? Kamu belum jawab lho!" Rara lanjut bertanya sementara matanya tak lepas memperhatikan Yasmin yang menjadi pusat perhatian seperti badut penghibur. Yasmin menangis perih terduduk berjibaku di atas makan siang yang tadi ia bawa dengan bangga dan penuh harapan beberapa menit sebelumnya. "Abaikan saja! Ayo kita pergi, aku benar-benar sudah lapar sampai-sampai pengen makan orang!" Alvin pergi dan kembali menggandeng kekasihnya meninggalkan istrinya yang baru saja ia sakiti dengan amat sangat sempurna. Selepas Alvin pergi, orang-orang yang menonton juga ikut bubar dan meninggalkan Yasmin sendiri memunguti makanan yang berserakan lalu memasukkannya kembali ke dalam rantang itu. Dalam hati Yasmin bersumpah untuk membalas perbuatan suaminya ini. Balas dendam dengan cara mencari lelaki lain yang bisa mengangkat harkat derajatnya. Mampukah Yasmin menemukan lelaki baru yang akan menghargainya sebagai istri? *** "Aku talak kamu, Yasmin!" Sesampainya di rumah, Yasmin pun langsung ditalak oleh Alvin di hadapan Mirna, ibunya Alvin yang mana adalah ibu mertuanya Yasmin. Selain Mirna, juga ada Alda, adik perempuan Alvin yang tak kalah senang dengan keputusan sang Kakak yang akhirnya menjatuhkan talak untuk Yasmin. "Akhirnya, berakhir juga drama pernikahan kalian! Kenapa gak dari awal-awal sih Kak Alvin cerein si buluk ini!" hina Alda tanpa perasaan. "Ya udah sih, yang penting kan sekarang pernikahan wasiat ini selesai! Bilang saja sama Kek Hardi nanti, kalau si Yasmin ini udah selingkuh sama tukang sayur keliling, kan kelar urusan! Kek Hardi gak akan bersikeras mempertahankan lagi pernikahan yang nggak adil buat kamu ini, Al!" kata Mirna dengan entengnya tanpa menimbang perasaan Yasmin. "Setuju banget! Pokoknya, apa pun alasannya, aku mau dia segera enyah dari rumah kita ini!" sambung Alda kemudian. Yasmin tak ingin terlihat lemah, dia pun tak lagi menangisi nasib buruknya itu, dengan santai ia menyahut hinaan dari ibu mertua dan adik iparnya, "Aku akan pergi dari rumah ini. Kalau surat gugatan cerainya sudah tersedia, cari saja aku di rumah Bi Atik!" "Bagus lah! Cepat kemasi barang-barangmu dan enyah dari rumah ini!" usir Mirna. "Udah kebayang deh, pasti hidup si buluk ini akan makin belangsak nantinya! Ha ha ha!" ejek Alda lagi dan lagi begitu puas memberi julukan 'si buluk' pada Yasmin. Hati Yasmin sudah semakin kebal dengan hinaan seperti itu. Dia telan bulat-bulat hinaan itu dan bersumpah tak akan putus asa dengan hidupnya. Jika pernikahannya ini harus berakhir, berarti Tuhan memang masih memberi kesempatan bagi Yasmin untuk mencari kebahagiaan lainnya di luar circle keluarga yang tak memiliki hati itu. "Maaf kalau selama ini menyusahkan kalian! Semoga Mas Alvin menemukan perempuan yang terbaik, yang bisa memenuhi semua kriteria yang kalian inginkan," ucap Yasmin sebelum benar-benar beranjak. "Woiya jelas dong! Begitu lepas dari kamu, sudah pasti Alvin akan menemukan kebahagiaannya sendiri!" kata Mirna menyambar. "Aku apresiasi kesadaran kamu, Yasmin! Nih!" Alda melempar beberapa lembar uang ke muka Yasmin, "Sebagai apresiasi karena kamu sudah tahu diri dengan memutuskan untuk segera angkat kaki dari rumah ini!" Karena saat ini Yasmin tak memiliki uang, tak munafik jika Yasmin menginginkan uang itu untuk bertahan hidup sembari menunggu mendapat pekerjaan. Yasmin pun memunguti uang-uang itu. Lagipula selama ini Alda sering merampas uang yang Alvin berikan pada Yasmin. "Sudah cukup! Biarkan dia pergi," kata Alvin berusaha menghentikan perundungan itu, walaupun itu tidak berarti apa-apa bagi Yasmin. "Aku ambil uangmu, tapi aku akan menggantinya suatu hari nanti!" kata Yasmin. "Udah sana, hus hus, gak usah diganti! Ambil saja, yang penting kamu cepat pergi dari rumah ini." Yasmin mantapkan langkahnya, dia akan mengemasi barang-barangnya dan pergi dari rumah neraka itu. Jika bukan karena amanat terakhir dari mendiang kakeknya, Yasmin pun akan berpikir 2 kali untuk menikah dengan Alvin. Karena memang terbukti jika pernikahannya dengan Alvin adalah sebuah nestapa. Hari ini, Yasmin resmi ditalak 3 oleh Alvin dan dia pun pergi meninggalkan rumah keluarga itu sebagai kembang yang tersia.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
102.9K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
209.2K
bc

Tentang Cinta Kita

read
192.8K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
14.8K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.9K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.9K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook