22. Where This Might Go

1167 Words

Siang ini Laurel hanya terbaring diatas ranjang sambil memainkan ponselnya.  Sejak perkataan Steven berhasil meyakinkannya. Laurel kini tahu siapa yang harus ia pilih. Dan seharusnya sejak awal dirinya tidak perlu ragu. Sambil menghela napas, Laurel sesekali me-refresh ponselnya. Berharap sebuah pesan dari Orland sampai kepadanya. Namun sampai detik ini, pria itu tidak memberi kabar sedikitpun dan masih berada di vila sahabatnya. "Laurel?", Pintu terbuka, Helen menyembulkan kepalanya. "Kau mau ikut?", tanyanya sambil melangkah masuk. Laurel malas bergerak. Ia hanya mengangkat sedikit kepalanya menatap Helen yang kini duduk di ujung ranjang. "Tidak, aku di vila saja.", "Apa kau yakin? Kami hanya ingin makan siang. Lalu kembali lagi.", jawab Helen. Ia tahu jika mood Laurel sedang tidak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD