13

2654 Words

Kenan tengah fokus pada layar laptop di depannya. Ia mengoreksi hasil video iklan yang beberapa minggu timnya kerjakan. Meneliti bagian mana yang kurang dan harus diperbaiki. Ia juga mengedit hasil foto yang ia ambil siang tadi untuk ia masukkan ke dalam beberapa koleksi fotonya. Tangan Ken gencar menggerakkan mouse dengan gerakan kecil. Ken tak sadar sedari tadi Dara memperhatikannya. Dara bingung untuk memulai pembicaraan melihat Ken sangat serius. Ia ingin berbicara kepada suaminya itu. Tapi takut Ken marah karena ia ganggu. Hingga sebuah ide muncul di otaknya. Dara berjalan ke dapur, membuatkan Ken secangkir cappuccino. Modusnya kali ini benar-benar terlihat natural. Alih-alih agar Ken tidak marah karena ia ganggu. Dengan langkah pelan Dara meletakkan secangkir hot cappuccino itu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD