Suddenly, Oppa

1305 Words

Sinar matahari pagi menembus jendela-jendela tinggi, menari di atas lantai marmer putih yang mengilap dan tirai sutra yang bergoyang perlahan diterpa angin. Kamar Loli luas, dilengkapi balkon pribadi yang menghadap taman terawat lengkap dengan air mancur dan patung klasik, di mana embun pagi masih menggantung di daun mawar. Burung-burung pagi berkicau ringan di pepohonan taman, suara mereka lembut, menenangkan, dan memberi kesan “Parisian elite morning” yang damai. Angin sepoi-sepoi masuk melalui pintu balkon, membawa aroma pepohonan segar dan bunga-bunga yang baru mekar, membuat Loli tersadar dari tidur panjangnya dengan perasaan rileks dan.- Baru saja Loli ingin menarik napas lega, “Good morning, calon kakak ipar! Woi, bangun!” Loli sontak membelalak, tubuhnya otomatis tegak lurus se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD