POV Dewi
Aku hanya punya satu buah hati. Hati yang selalu penuh dengan Wildan di dalamnya kini harus aku singkirkan karena hati itu telah hancur saat Wildan memenuhinya.
Jika aku bisa membuang hatiku, mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk membuagnya. Aku akan menganti hatiku dengan harapan. Harapan yang pasti akan terus ada bersama denganku.
"Buah hatiku, anakku, seluruh cintaku."
Bila Wildan tak membalas cintaku, aku yakin anakku akan mencintaiku sepenuhnya. Jika Wildan melupakan aku, aku yakin anakku akan terus mengingatku.
"Ibu akan berjuang untukmu nak!"
Jujur, aku tak tahu jika aku hamil sebelum kecelakaan itu terjadi. Mungkin karena aku yang terlalu stress saat menyaksikan segala perbuatan Alia dan suamiku membuatku tak bisa memikirkan dan merasakan hal lain selain kedek
