47. Faktanya, Alen terlalu baik untukku dan wanita sepertiku tak layak mendapatkan dirinya.

1649 Words

POV Dewi. Waktu seakan berlalu begitu cepat, tanpa aku sadari perutku suda benar-benar membesar. Apa lagi saat mengetahui di dalamnya ada seorang pria tangguh yang terus menendang perutku. Alen sampai menagtakan jika bisa saja perutku meledak seperti balon sungguhan jika ia terus menendangnya. "Sayang, kamu sangat tidak sabar ingin menghirup udara dunia yang kejam ini!" "Heei..." Alen yang mendengar itu langsung menyikut lenganku. Matanya melotot besar menatapku dengan tajam. "Tidak pantas kamu mengatakan hal seperti itu," ketusnya. "Dunia ini juga indah, banyak kehangatan dan kebaikan yang menanti. Ada aku juga yang akan memeluk balon dengan hangat. Dunia ini tidak kejam, dunia ini masih seru untuk di tinggali. Pokoknya balon, kamu tenang aja. Ada aku di sini!" Selayaknya apa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD