POV Wildan.
Aku gila dengan tubuh Alia, membayangkan sosok Dewi yang tengah aku raba dengan penuh hasrat membara. Menarik kain tipis itu dan memperlihatkan kulitnya yang mulus. Menyentuh setiap sudut tubuhnya dengan tanganku sendiri.
Tubuh Alia gemetar, ia menggigit ujung bibirnya setiap aku menyentuh kulit tubuhnya yang dingin. Kulit tubuh dingin yang seolah menggodaku untuk mencurahkan kehangatan pada Alia.
"Wildan," ucapnya kemudian dengan suaranya yang sudah bergetar.
Aku tak peduli seperti apapun ekspresi yang Alia tunjukkan. Bagiku saat ini, aku ingin meluapkan segalanya padanya. Melampiaskan apa yang tak bisa aku lakukan pada Dewi.
"Hhmmmps... Hmmm... Hentikan!"
Alia mulai menangis, ia tampak ketakutan saat melihat aku yang lepas kendali. Mencium tubuhnya dengan brutal dan
