Prolog

176 Words
Prolog Menjadi cucu pertama sekaligus anak pertama adalah hal terberat bagi setiap orang pastinya. Karena mereka akan menanggung beban lebih berat dari saudaranya yang lain. Begitulah yang Marcelle rasakan. Kehidupannya begitu gelap. Bahkan lelaki berusia 28 tahun itu di cap sebagai pembisnis berdarah dingin. Banyak wanita yang mengejarnya namun diabaikan oleh Marcelle. Bukan tidak suka, hanya saja masa lalunya dulu membuat dia sulit kembali percaya dengan wanita. Hingga kedatangan wanita yang menjadi sekretaris barunya. Wanita yang harusnya ada dalam genggamannya sejak dulu, namun malah pergi meninggalkannya tanpa alasan. Bukankah waktu yang tepat untuk Marcelle balas dendam? "Kamu bisa pergi dariku tiga tahun lalu, tapi sekarang. Jangan harap kamu bisa lari dariku." Bisik Marcelle tidak lupa meninggalkan jejak pada wanita dihadapannya dengan sebuah kecupan mesra di bibirnya. "Aku tidak akan lari dari anda. Untuk apa saya berlari dari manusia tidak punya hati seperti anda? Bahkan saya siap jika harus mati ditangan anda." Tatapan keduanya saling beradu. Sebuah rahasia yang wanita itu sembunyikan cepat atau lambat akan terkuak. Bisakah lelaki itu menerima kembali wanita di depannya? Atau hubungan mereka akan berakhir sampai di sini?
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD