Chapter 15

1181 Words

    Malam itu sekitar pukul tujuh, Reygan tampak sudah rapi dengan setelan jasnya. Sesuai rencana bahwa ia akan menemani Karina untuk datang ke pesta pernikahan rekan kerja dari kekasihnya itu.      Sekilas memandang Karina yang saat itu tengah duduk di depan meja rias, Reygan berjalan keluar sembari berucap, "aku tunggu di depan."     Karina bergumam sebagai sebuah jawaban. Dalam perjalanannya, Reygan melepas kacamatanya, berniat untuk membersihkannya namun kacamata itu justru terlepas dari tangannya. Pandangan Reygan lantas terjatuh. Dahinya mengernyit, mencoba memfokuskan pandangannya untuk menemukan letak kacamatanya terjatuh, namun percuma saja karena dia rabun dekat.     Menggeser kakinya ke kiri, Reygan tertegun ketika kakinya seperti menginjak sesuatu di sertai oleh suara sesuat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD