Gembira berkali-kali memukul kepalanya, begitu ia memasuki kamar dan menyadari jika dirinya hanya mengenakan daster tipis tanpa mengenakan bra. “Bodoh, bodoh!” Maki Gembira pada diri sendiri. Sultan pasti akan semakin menganggap dirinya perempuan murahan dan berpikir mengenakan pakaian seperti ini karena ingin sengaja menggoda lelaki itu. Gembira menghela napas. Sungguh ia tidak ingin Sultan semakin berpikiran buruk padanya. “Kalau begitu nanti aku coba jelaskan pada Kak Sultan,” pikir Gembira lempeng. Gembira lantas mengamati kamar lamanya yang kini bisa ia tempati kembali. Memang benar, selalu ada berkah dibalik sebuah musibah. Jika tidak ada kejadian ular memasuki kamarnya, mungkin hingga melahirkan nanti, ia akan tetap menempati salah satu kamar di paviliun belakang. “Maaf ya ular