-Author POV- "Aniela!" Aniela yang merasa dipanggil menoleh dengan acuhnya ke arah belakang. Kemudian dia memalingkan wajahnya dan kembali menenggelamkan wajahnya di lipatan kakinya. Gadis itu duduk di teras belakang mansion, tadi dia berlari dari kamar Caryn dan menuju kesana. Istvan yang berdiri di belakangnya menghela nafas, adik kesayangannya sedang duduk sendirian dan melihatnya dengan tatapan kesal ke arahnya barusan. Pria itu berjalan mendekati adiknya, dan ikut duduk di sampingnya. "Aniela," panggil Istvan. "Kenapa kau kesini? Aku ingin sendiri," ketus Aniela. "Aku mana bisa membiarkanmu sendirian, apa salah aku kesini?" "Salah besar! Buat apa kau kesini? Pergi sana! Dasar pembohong!" Aniela masih menenggelamkan wajahnya dilipatan kakinya. "Kau marah?" Aniela diam. "Jawa

