setelah tiba di kantor Juana meminta maaf kepada atasannya kalau dia sudah terlambat,lalu diapun duduk di kursi kerjanya
berulang kali dia menghela nafasnya,baru kali ini dia masuk terlambat,dia memberikan alasan karena terjebak hujan jadi harus berteduh,saat Juana menyalakan komputernya begitu banyak laporan yang harus dia kerjakan,hari ini mungkin dia akan lembur dan tidak bisa pulang tepat waktu
"hei, kau telat juga ya, aku juga sama tapi untung saja masih bisa dimaklumi. karena hujan"seru seniornya yang bernama Nico dia duduk tepat disebelah juana
"ya begitulah.. kau lihat ini tumpukannya banyak sekali,apa yang terjadi padahal Minggu kemaren aku sudah mengerjakannya senior"
seru juana dengan lemas
"oh.. aku baru ingat,kemarin kepala bagian manager operasional kita mengundurkan diri karena ketahuan korupsi uang perusahaan,makanya kita di suruh untuk mengecek beberapa dokumen keuangan perusahaan lagi" serunya sambil berbisik
"ouh.. aku tidak percaya ini,ini banyak sekali" seru juana mengeluh
"kau tenang saja,aku akan membantumu,kau mau kopi? ini baru saja aku beli di bawah masih hangat" kata Nico sambil menyerahkan kopi yang ada ditangannya
"terima kasih senior,kau memang yang terbaik,tentu saja aku mau"serunya dengan gembira sambil mengambil kopi tersebut
tiba tiba spv mereka melihat mereka yang kelihatan sedang ramai sendiri dan mereka langsung terdiam seketika sambil cengengesan.
"juana sudah hampir selesai mengerjakan sebagian dari laporannya tetapi masih banyak yang harus dikerjakannya sangat melelahkan pikirnya lalu juana merenggangkan otot-ototnya dan bersantai-santai sejenak dia mau pergi ke bawah kantornya kebetulan gedung kantornya tersebut dekat dengan mall terbesar di kota itu.
rencananya juana ingin membeli sesuatu tetapi pada saat dia jalan-jalan tiba-tiba dia mendapati pria yang dia temui tadi pagi di loby, sedang bercakap-cakap dengan orang yang dia kenal di kantornya dia manager Silvia, "ada hubungan apa managernya dengan pria yang dia temui di lobby itu, apa dia pacarnya?"pikirnya pria itu terlihat sedang tertawa mereka sepertinya sedang membicarakan sesuatu yang menarik mereka tampak serasi pria itu sangat luar biasa kata juana dalam benaknya
setelah selesai lihat-lihat dia balik lagi ke kantornya "aku Sama sekali tidak bisa membeli apapun keuanganku sudah menipis dan sebentar lagi gajian,setidaknya aku harus berhemat" dia berkata pada dirinya sendiri lalu dia duduk kembali di kursi kerjanya dan tak lama dia melihat pria itu lagi,dia masuk keruangan managernya
"siapa pria itu ya?" serunya dengan lirih "hemm dia CEO kita,dia baru saja datang dari Amerika" jawab Nico yang tiba - tiba datang dari belakang Juana
"Apaa!" seru juana yang tiba-tiba berteriak mengejutkan semua orang di kantor itu, " kau kenapa si?" kata nico
"ahhh.. ma maaf mengagetkan semua,a..aku tidak apa-apa" seru juana kepada orang-orang kantor yang menatapnya aneh
"kau tidak akan tau, karena aku sudah bertemu dengannya duluan di lobby itu sangat memalukan" jawab juana dalam hatinya sambil memegangi wajahnya yang merasa malu
"hahahaha... kau lucu sekali,. kita semua disini juga terkejut atas kedatangan beliau tak disangka kau seheboh itu" seru Nico lagi sambil tertawa geli
ya,.. terserah kau sajalah" jawab juana dalam hatinya dengan melemparkan tatapan sebal pada seniornya itu.