EPISODE 5

685 Words
Juana terlihat masih mengantuk,tapi dia harus segera bangun dan berangkat kerja hari - hari yang sangat membosankan pikirnya apakah aku harus mengajukan cuti liburan,tapi rasanya tidak mungkin di ijinkan karena pekerjaanku masih menumpuk" dia berkata pada dirinya sendri membetulkan kerah bajunya, dan melihat makanan dimeja makan Selly ternyata sudah menyiapkan sarapan untuknya,dia benar-benar temanku yang baik serunya dalam hati sambil tersenyum sendiri setelah sampai dikantor juana melihat jam masih pukul 8 pagi,dia bersyukur tidak telat masuk kantor, Juana kaget melihat seseorang dengan wajah seperti jombi di samping mejanya "senior! kenapa kau seperti ini? apa yang terjadi,apa semalam kau tidak pulang?"tanya Juana yang sangat prihatin dengan rekan kerjanya itu "apakah kau tau aku sama sekali tidak bisa pulang karena laporan yang ku kerjakan salah semua"jawabnya dengan lesu "apa!" ba..bagaimana ini senior bisa terjadi! berarti termasuk laporanku juga?" seru juana Nico hanya mengangguk pasrah akhh.. harusnya aku tidak percaya dengan dia yang bilang mau membantuku,aku harus mengecek ulang seberapa persen kesalahan yang dia buat di laporan ku" seru juana dalam hati Juana mengeceknya dan ternyata tidak banyak laporan yang harus di revisi ulang karena kemarin dia hampir mengerjakannya sendirian sedangkan Nico hanya mengerjakan beberapa lembar saja dia beruntung, senior ini! aku belikan mu kopi,ayo semangat lah sebentar lagi akan ada rapat kita harus bisa selesaikan laporan ini, seru juana baiklah terima kasih,aku akan segera selesaikan ini"jawabnya saat itu rapatpun dimulai Juana ikut serta dalam rapat tersebut,disana dia bertemu dengannya si pria lobby,sebelum rapat dimulai dia memperkenalkan dirinya karena mungkin banyak yang belum mengenalnya termasuk Juana nama pria itu Ryan stevander lalu dia melakukan berbagai revisi soal perubahan kinerja beberapa staf sangat mengaguminya karena dia tampan dan ramah dengan semua wanita, dia itu tebar pesona sekali pikir juana tiba-tiba namanya dipanggil oleh Ryan dia meminta juana untuk presentasi kan terkait laporan keuangan perusahaan selama ini yang biasanya presentasi Nico kenapa tiba-tiba harus dirinya yang melakukannya ini pertama kalinya bagi Juana dia tidak bisa menolak apa yang diperintahkan "nona Juana,apakah anda bisa menjelaskan laporan keuangan kita saat ini untuk bisa dianalisa"seru ryan pada nya Juana menarik nafas dalam-dalam dia memberanikan diri untuk maju dan melakukan presentasi walaupun dia kurang percaya diri. setelah rapat selesai dan bubar Juana seperti kehilangan separuh nyawanya kakinya hampir lemas " kau hebat! akhirnya kau bisa juga presentasi didepan mungkin kau hanya kurang percaya diri saja" seru Nico ahh... terima kasih senior "tapi aneh sekali CEO kita itu ko bisa tau namamu ya? padahal dia tidak pernah memanggil karyawan dengan benar kadang dia hanya panggil hei" seru Nico yang penasaran "be benarkah, jawab Juana kaget sambil terbata-bata " ahh.. jadi sebelumnya tadi di pentry kami berpapasan dan dia melihat id cardku yah begitulah"jawab Juana oh,. jadi begitu," seru Nico yang langsung percaya begitu saja. saat jam istirahat dimulai Juana melihat seorang wanita cantik dengan pakaian elegan dia datang dan masuk keruangan CEO. Juana sangat ingin tau wanita itu,tapi dia menepis pikirannya untuk tidak cari tau. saat dia ke pentry dia melihat wanita itu menggoda ryan dan duduk dipangkuan pria itu ,Juana sangat terkejut apa mereka akan melakukanya di ruangan itu,sungguh tidak bermoral pikirnya lalu Ryan tiba-tiba melihat ke arah Juana yang sedang minum dipentry entah kenapa perhatiannya tertuju padanya lalu dia meninggalkan wanita itu begitu saja dan menghampiri juana "apakah kau sedang mengintip" serunya yang tiba-tiba saja datang dihadapan juana "ap apa!"seru juana yang tiba-tiba saja terkejut dengan pertanyaan itu dia hampir saja tersedak dibuatnya "saya sama sekali tidak mengintip" seru juana tapi bisakah anda tidak melakukan itu di kantor,bukannya itu sangat tidak bermoral bila dilihat oleh karyawan lain" seru juana "hahahaha... jadi benar ya kau mengintip, kata Ryan lagi sambil tertawa "memangnya aku akan melakukan apa?" tanyanya sambil tersenyum Juana jadi malu sendiri dibuatnya "lama-lama pria ini sangat menyebalkan pikir juana kalau saja dia bukan CEO di perusahaan ini sudah ku maki-maki serunya dalam hati "aku tidak melakukan apapun,dia yang datang menyerahkan dirinya" seru nya lagi lama-lama Juana tidak tahan dengan obrolan ini "terserah anda saja,maaf saya permisi dulu,.."seru juana dengan sikapnya yang dingin sambil melewati ryan Ryan merasa semakin penasaran dengan Juana,selama ini dia belum pernah diabaikan dan dicuekin seperti itu oleh wanita
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD