Seorang pria bertubuh tinggi tegap dan berwajah tampan keluar dari mobil mewah yang ditumpanginya. Matanya menatap tajam ke sekeliling, tanpa bicara sepatah katapun. Kakinya melangkah mantap menyusuri lorong, mencari ruangan dimana meeting akan diadakan sebentar lagi.
Mark, sang asisten, membuka pintu ruang meeting yang dituju. Noah masuk ke dalam ruang meeting dengan penuh percaya diri hingga pandangannya tertumbuk pada satu sosok yang familiar. Ziona. Mantan kekasihnya!
Mantan kekasih yang menghilang tanpa jejak meski Noah sudah berulang kali mendatangi rumahnya, tapi kini kembali muncul di hadapannya tanpa diduga!
Mantan kekasih yang enggan pergi dari benaknya meski dua tahun telah berlalu!
Mantan kekasih yang membuat Noah bertekad untuk menjadi pria sukses!
Stanley menyambut kedatangan Noah dengan hangat, pria itu menjabat tangan Noah, memperkenalkan diri. Tidak menyadari kekagetan yang menguasai hati Ziona maupun Noah karena mereka berdua berhasil menutupinya dengan baik.
“Selamat pagi, Mr. Linford, saya adalah Stanley, direktur operasional di kantor cabang Bali. Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik. Dan perkenalkan ini Ziona, sekretaris saya yang paling handal!” ucap Stanley sambil menunjuk ke arah Ziona.
Meski tidak menyangka kalau dirinya akan bertemu dengan Noah secara mendadak seperti ini, tapi Ziona dapat menguasai diri dengan baik. Gadis itu melangkah maju sambil mengulurkan tangan, bersikap formal.
“Selamat pagi, Mr. Linford, perkenalkan saya Ziona, sekretaris Mr. Stanley,” ucap Ziona sopan, bahkan nada suaranya terdengar stabil meski jantungnya sedang berdebar takut!
Noah mengangguk, dadanya masih bergemuruh. Tidak menyangka kalau dirinya akan kembali bertemu dengan Ziona. Gadis yang pernah mengisi hatinya, dua tahun lalu. Atau bukan pernah, tapi masih? Entahlah! Sekarang bukan saatnya memikirkan masa lalu!
“Baiklah, karena saya tidak memiliki banyak waktu, lebih baik kita mulai meetingnya sekarang,” ucap Noah, berusaha mengusir masa lalu yang mendadak menerobos masuk ke dalam otaknya. Masa lalu yang tidak bisa dilupakannya, bahkan hingga detik ini!
Meeting berjalan lancar, proposal yang dibuat Ziona atas persetujuan Stanley memang menarik, tidak heran kalau Noah cukup puas dengan ide yang diajukan.
“Saya rasa rencana pengembangan ini ide yang bagus, namun sebelum holding company menggelontorkan dana yang dibutuhkan, terlebih dalam jumlah besar, saya harus mengetahui semua detail tentang aktivitas di perusahaan ini. Saya ingin ada satu orang yang bisa membantu saya untuk mengevaluasi kegiatan perusahaan selama 2 tahun terakhir,” pinta Noah yang disetujui oleh Stanley.
Lagipula permintaan bossnya memang wajar dan masuk akal. Kantor pusat tidak mungkin mau mengeluarkan dana dalam jumlah besar jika belum mengevaluasi kegiatan keuangan kantor cabang secara keseluruhan bukan?
“Tidak masalah, Mr. Linford. Ziona bisa membantu anda, meski itu artinya saya harus merelakan sekretaris saya yang handal untuk membantu anda sementara waktu ini, tapi tidak masalah karena menurut saya tidak ada yang jauh lebih memahami seluk beluk perusahaan ini selain Ziona,” ucap Stanley membuat Ziona tersentak kaget karena dijadikan tumbal mendadak oleh atasannya!
“Mr. Stanley, saya…”
Stanley menggeleng pelan, enggan menerima penolakan dari Ziona membuat gadis itu bungkam. Memang, Stanley tidak mengetahui apa yang pernah terjadi antara Ziona dengan Noah. Wajar kalau pria itu menyodorkan namanya dengan raut tanpa dosa!
“Sounds great! Saya yakin kalau sekretaris anda bisa membantu saya dengan baik,” tutup Noah, membuat Ziona tidak memiliki kesempatan untuk menolak sama sekali. Damn!
Ziona masuk ke ruangannya dan memijat keningnya yang terasa pusing mendadak setelah meeting berakhir. Bagaimana mungkin bisa kebetulan seperti ini? Siapa yang menyangka kalau Noah ternyata adalah ahli waris dari keluarga Linford?
Memang, dulu Ziona sempat merasa heran dengan nama keluarga Noah yang seolah familiar di telinganya, tapi Ziona tidak terlalu peduli. Lagipula Ziona terbiasa berteman dengan siapapun dan dari berbagai kalangan.
Dan lagi dirinya tidak terlalu mengikuti perkembangan berita, jadi bisa dibilang Ziona tidak tau siapa nama pengusaha penting yang diperhitungkan di Asia maupun Eropa, tidak heran kalau sekarang dirinya shock saat mendapati mantan kekasihnya ternyata adalah ahli waris tunggal dari keluarga Linford!
‘Tidak heran Mrs. Linford datang ke rumah dan memintaku untuk memutuskan hubungan dengan Noah! Nyatanya aku memang tidak sederajat dengan putranya! Status sosial kami berbeda jauh, bagaikan bumi dan langit!’ batin Ziona, paham sepenuhnya dengan tindakan Mrs. Linford, yang adalah ibu kandung Noah, dua tahun yang lalu.
#FLASHBACK ON
Ziona merenggangkan tubuhnya yang terasa lelah. Ini hari minggu, saatnya istirahat.
Kebetulan hari ini Noah sedang ada urusan hingga tidak bisa bertemu dengannya.
Tapi tidak masalah, karena Ziona bisa memanfaatkan waktu senggangnya untuk istirahat. Lagipula mereka bertemu di kantor setiap hari, bahkan berangkat dan pulang kerja bersama, jadi Ziona juga tidak ingin memonopoli seluruh waktu Noah, kekasihnya juga perlu me time alias waktu seorang diri atau mungkin kumpul dengan temannya.
Ziona baru saja selesai mandi saat bel rumahnya berbunyi membuat kening Ziona mengernyit heran. Siapa yang datang ke rumahnya? Rasanya Ziona tidak memiliki teman yang bisa datang mengunjunginya. Dan lagi Ziona hanya tinggal sendiri karena kedua orangtuanya sudah tiada akibat kecelakaan saat dirinya SMA.
Praktis, Ziona hanya hidup sebatang kara! Tanpa orangtua. Tanpa saudara.
Beruntung dirinya bisa masuk kuliah melalui jalur beasiswa, setidaknya itu meringankan sedikit bebannya meski tetap tidak mudah karena Ziona juga harus berjuang untuk bertahan hidup. Bersyukur orangtuanya meninggalkan sebuah rumah yang meski tidak terlalu besar, tapi tetap nyaman dan layak ditinggali olehnya!
Ziona membuka pintu dan menemukan seorang wanita paruh baya yang terlihat elegan serta berkelas berdiri di depan pintu rumahnya. Gadis itu mengernyit bingung, tidak mengenal wanita di hadapannya.
“Maaf, anda ingin mencari siapa?”
“Apa benar kamu Ziona?”
“Ya, betul. Ada yang bisa saya bantu?”
“Aku ingin kamu menjauhi Noah.”
Permintaan itu dilontarkan secara tegas, tanpa keraguan. Seolah tujuan kedatangan wanita paruh baya itu adalah untuk memutuskan hubungan antara Ziona dengan Noah.
“Maaf, bagaimana bisa anda meminta hal seperti itu dari saya?” tanya Ziona berusaha sopan meski merasa harga dirinya sedang diinjak-injak!
“Aku adalah Victoria Linford, mommy dari Noah dan aku tidak ingin putra tunggalku menjalin hubungan dengan wanita sepertimu!”
Telinga Ziona seolah berdenging. Kalimat ‘wanita sepertimu’ membuat hatinya seolah disayat. Memangnya Ziona wanita seperti apa di mata Mrs. Linford?
“Tapi…”
“Noah memang hanya karyawan kontrak di kantor, tapi tetap saja kamu tidak sederajat dengannya! Status sosial keluarga kami jauh lebih tinggi dari yang bisa kamu bayangkan, apalagi kamu hanya seorang anak yatim piatu! Kamu sama sekali tidak layak untuk mendampingi Noah! Jadi tolong menjauh dari putraku, jangan membebaninya lagi!” ketus Victoria membuat wajah Ziona memucat, tidak menyangka kalau dirinya akan dianggap sebagai beban dalam hidup Noah!
Padahal selama ini Ziona merasa tidak pernah membebani Noah! Bukankah selama ini Ziona selalu mendukung Noah dalam keadaan apapun? Bahkan menerima pria itu apa adanya! Rasanya Ziona tidak pernah menuntut apapun dari Noah, tapi kenapa sekarang Mrs. Linford malah menganggapnya sebagai beban? Apa salahnya?
Apa karena dirinya hanya seorang anak yatim piatu?
Ziona belum sempat merespon saat Victoria sudah berbalik pergi, enggan berlama-lama di rumah Ziona yang terlihat kumuh di matanya. Tentu saja, rumah Ziona sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan milik keluarga Linford! Dan yang paling penting, Victoria yakin kalau Ziona sudah memahami maksud kedatangannya!
Beberapa bulan sebelumnya…
“Bagaimana dengan Noah?”
“Tuan muda menjalankan pekerjaannya sebagai pegawai kontrak dengan baik, Nyonya,” lapor Jessly, asisten pribadi Victoria.
“Good, setidaknya anak itu bisa mempelajari semuanya dari awal, tidak langsung menjadi pemilik perusahaan tanpa mengetahui apapun!” respon Victoria puas.
Ya, sejak dulu, keturunan keluarga Linford harus memulai semuanya dari awal, tidak langsung mengambil alih perusahaan, tapi mereka semua diwajibkan untuk memahami struktur perusahaan dengan baik.
Mereka semua harus belajar bahwa merintis suatu perusahaan bukanlah hal yang mudah, jadi dengan begitu mereka bisa menghargai apa yang mereka miliki dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang belum tentu datang ke setiap orang. Ya, tidak semua orang bisa menjadi bagian dari keluarga Linford bukan?
Hanya orang tertentu yang bisa menjadi bagian dari keluarga Linford. Victoria tidak akan membiarkan sembarang orang masuk ke dalam lingkaran keluarga Linford yang terhormat! Orang yang menjadi bagian keluarga Linford harus orang pilihan!
Victoria melihat Jesslyn yang tampak ragu. Aneh, biasanya asistennya ini selalu tegas, tapi kenapa sekarang ragu begini? Apa ada masalah yang belum disampaikan?
“Apa ada hal lain yang ingin kamu sampaikan, Jess? Tidak biasanya kamu ragu seperti ini.”
“Well, ada satu hal yang belum saya laporkan, Nyonya. Dan hal itu cukup mengganggu pikiran saya,” aku Jesslyn jujur.
“Tentang apa?”
“Sepertinya tuan muda sedang menjalin hubungan dengan teman satu kantornya yang bernama nona Ziona, karena mereka terlihat begitu dekat dan sering bersama, bahkan tuan muda sering mengantar jemput nona Ziona untuk ke kantor bersama.”
“Ziona? Selidiki wanita itu. Semuanya, jangan sampai ada informasi yang terlewat! Aku ingin tau siapa wanita yang dekat dengan putraku!” perintah Victoria.
“Baik, Nyonya!”
Dan Victoria hanya bisa menggeram marah saat membaca laporan Jesslyn yang berisikan segala informasi tentang Ziona.
Bagaimana mungkin gadis seperti ini berkencan dengan putranya?
Dan kenapa Noah bisa seceroboh ini?!
Apa Noah lupa kalau dirinya adalah ahli waris tunggal dari keluarga Linford?
“Aku tidak akan membiarkannya! Hubungan mereka harus berakhir!” geram Victoria.
Meski harus menunda selama sekian bulan karena dirinya masih memiliki beberapa pekerjaan di San Francisco, tapi Victoria tidak pernah lupa dengan niatnya dan saat seluruh pekerjaannya sudah bisa ditinggalkan sejenak, Victoria langsung menemui Ziona dan meminta gadis muda itu untuk meninggalkan Noah!
#FLASHBACK OFF