*PLAK!!! Tamparan keras dari Ranum menghantam pipi Rama tanpa sebab, seketika lelaki itu terdiam tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Namun, dia masih menatapi Ranum dengan perasaan lega, teramat lega. "aku mau kita bicara!" ucap Ranum, dengan tegas. menarik tangan Rama menjauhi rumah mereka berdua. Namun, Rama memilih untuk menahannya dia malah mengajak Ranum ke rumah perempuan itu. Dia tahu, saat ini Ranum butuh pembelaan ataupun tameng dari ibu kandungnya. "ngapain kamu ajak aku ke rumah ibu aku? mau hakimin aku dengan ibu?" tanya Ranum, kesal. Rama menarik napas malas, tanpa bicara dia menarik Ranum ke rumahnya. tak ada perlawanan, dia dengan pasrah membiarkan Rama menariknya dan masuk ke dalam rumah. Di dalam sana, dia mendapati ibu mertua yang sedang duduk di

