"Syahir?!! Firza yang tidak mengerti dengan teriakan Syaqila tersadar lalu menarik lengan gadis berkerudung itu agar pergi dari sana. "Lepasin aku, itu Syahir sama Syahid mau ke dalam sana. Aku gak mau mereka sampai kenapa-napa lagi, aku mohon biarin aku pergi." Mohon gadis itu sudah menangis, namun Firza masih kekeuh tidak membiarkan gadis itu pergi dari sana. "Gak. Elo gak boleh pergi," balas Firza lalu menarik lengan Syaqila pergi membuat kembaran Syahid dan Syahir itu pun terseok pasrah dengan air matanya yang sudah mengalir deras. Keduanya berjalan dengan Syaqila yang sesekali menolehkan kepala masih cemas dengan Firza yang sama sekali tidak melepaskan lengannya seakan mengunci gadis itu. Mereka pun mendekat ke teman-temannya yang sontak berlari ke arah keduanya. "Di atas kebakar

