Chapter 15

2148 Words

Rama kembali dengan wajah yang sumringah. Dia menenteng paper bag kecil dan memberikannya pada Yasmin. Yasmin sang saat itu tengah menatap langit-langit datar langsung melihat apa yang Rama bawakan. Matanya berbinar melihat es krim di dalam paper bag itu. “Tadi katanya nggak boleh,” kata Yasmin sembari mengambil es krim kotak di dalam paper bag. Rama hanya mengangkat bahunya acuh. Kemudian dia tersenyum ke arah Yasmin. Yasmin menggeleng, dia langsung memakan es krim yang Rama bawakan. Tadi, setelah keluar dari ruangan Yasmin, dokter menghampirinya. Dia mengatakan kalau kanker Yasmin tidak bahaya dan tidak perlu dikawatirkan. Dengan sisi lain, Rama tidak terlalu merasa bersalah. Jadi, dia berpikir kalau masih punya kesempatan untuk meninggalkan Yasmin. Kemudian Rama berpikir. “Yas,” p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD