Chapter 14

2005 Words

Yasmin tidak pernah menyangka kalau akan ditempatkkan pada posisi sulit seperti sekarang. Entah dia yang bodoh atau apa? Harusnya dia mencari tahu menggunakan alat penguji kehamilan itu bagaimana. Rama tidak bisa menyalahkan Yasmin karena dia sadar kalau Yasmin itu polos, dia mungkin belum mengerti semuanya. Namun yang menjadi permasalahan sekarang, yang tak diinginkan benar-benar terjadi. Rama terdiam di luar dengan tatapan yang sulit diartikan. Lelaki itu tidak tahu apa yang akan terjadi. Dokter masih memeriksa Yasmin di dalam. Dan dia yang tidak mau mendengar, tentu saja tidak mau masuk. “Apa Anda dulu telat menstruasi?” tanya dokter. Yasmin mengangguk. “Iya dok, saya telat. Tapi, setelah sepuluh hari, saya datang bulan lagi.” “Darahnya banyak apa sedikit?” Yasmin menerawang menat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD