Bab 1

1016 Words
Chapter 1 ** ** Aku begitu jatuh hati kepada Rabb ku … Aku begitu menginginkannya selalu dalam diri ku Maka seandainya Rabb ku menginginkan takdirku Kembali menyendu agar aku selalu mengingatnya dan melupakan dunia yang mulai membuatku terbuai Aku tak apa Aku tak merasa sakit Aku akan Bahagia Sebab aku memiliki Rabb ku Aku memilikinya Mas, Aku tidak apa andaikan kau pergi dari hidup ku lagi … Aku Bahagia Mas … Aira Syadza Az-Zahra Indahnya pernikahan tak mampu digambarkan oleh sketsa dunia dimana sketsa itu cenderung dibuat serupa, ia Digambar dengan menyamaratakan sudut pandang, ia digambar dengan melupakan satu hal penting ia Bernama latar belakang dan takdir. Pernikahan itu adalah sketsa indah yang sebenarnya di dalamnya penuh dengan kerumitan pahit manisnya sebuah jalur yang punya banyak celah, lika liku, dan sebuah jalur yang punya banyak cabang untuk menuju bahagianya. Sketsa pernikahan yang beredar bukanlah hal yang salah, ia hanya punya statement yang belum bisa diterima oleh pelaku pernikahan sebenarnya sebab yang terjadi bukan hanya soal kebutuhan nafkah batin, tapi trouble dunia yang mengerikan bagi yang tak bisa menerimanya dengan kedewasaan, komunikasi stabil dan berkelas dibumbui kegiatan romantic dengan pasangan. Pernikahan, sebuah ibadah abadi yang berkahnya tak akan mati hingga akhir hayat, investasi terbaik untuk dunia dan akhirat dan satu kata penuh dengan banyak deskripsi itu akhirnya tengah dijalani oleh wanita berusia 23 tahun yang pada akhirnya ia menemukan cintanya, ia menemukan Pelabuhan terakhirnya, ia menemukan separuh dari dirinya, ia menemukan sebuah hati yang lama ia nanti kehadirannya dalam hidupnya dan setelah melewati proses Panjang berupa penderitaan hingga memohon tanpa malu di hadapan tuhan. Wanita ini mulai menjalani pernikahan dengen lelaki impiannya, lelaki yang senantiasa ia tatap dengan hati melek dan mata memejam ketakutan terluka sebab tak punya janji tetap akan siapa jodoh yang Allah turunkan kala itu. Akhirnya … Perjuangannya selesai di pernikahan yang manis. Wanita ini akhirnya menjalani sebuah pernikahan dengan kehidupan yang ia konsep sesederhana mungkin dan berusaha mengamalkan zuhud dalam kehidupannya yang mulai berkecukupan, terlebih sekarang pasangan hidupnya mulai Allah titipkan lagi rizki yang berlimpah, ia ingin pernikahannya tak menghilangkan khidmat mendekat dengan Allah sebab Allah lah yang memberikannya nikmat kekasih halal yang begitu ia cintai, ia sayangi, dan kasihi. Sekarang Aira Syadza Az-Zahra kini sudah bukan lagi gadis kampus yang wajahnya selalu mendung, tapi kini ia menjadi wanita yang wajahnya selalu menenangkan bagi Syauqi, menjadi tempat berpulang bagi lelaki yang ternyata diam – diam memperjuangkannya, menjadi teman hidup dan teman berbagi kisah sehidup semati yang ia harap pernikahannya juga mencapai dan menembus surga Allah yang paling Indah. Maasyaallah Tabarakallah, siapa yang akan menduga jika inilah takdir Allah. Allah persatukan dua insan yang pada awalnya hanya selalu mengadu di atas sadjadah perorangan, kini mengadu berdampingan menyukuri nikmat yang Allah titipkan. Keduanya kini tak perlu lagi berdoa seorang diri, tapi kini Syadza dan Syauqi bisa berdoa dalam satu ruangan yang sama, memperkuat kekuatan doa mereka untuk hidup yang jauh lebih baik, kini keduanya juga tak perlu lagi menangis di malam hari karena rindu ingin menyatu, kini keduanya juga tak perlu lagi khawatir jika cintanya tak bisa berlabuh sebab kini Allah selesaikan semua masalah itu. Pernikahan yang keduanya impikan akhirnya usai, selesai. Kini di hadapan keduanya muncul bab baru yang akan datang dan lagi – lagi Syadza Bersama Syauqi terlalu sibuk menikmati kehidupan yang disuguhkan sembari lupa jika Allah kapan saja bisa merubah takdir yang selalu mereka semogakan, lagi – lagi untuk kesekian kalinya Syadza dan Sayqui melupakan sikap tawakall, keduanya melupakan sikap selalu berserah diri, mereka melupakan sikap nya yang harus menyerahkan segala urusan kepada Allah. Mereka lupa jika takdir bisa saja berubah atas kehendak Allah . Ketika takdir menyatukan, aku tak pernah menentang perkara Tuhan... Tapi kali ini, aku sungguh tidak mengerti kenapa selalu takdir mengerikan yang barus meniti jalan dalam kisahku - Aira Syadza Azzahra. *** Tanpa mau memperhatikan, sesungguhnya semua planet, gerak semua makhluk hidup, gerak semua benda terjadi karena cinta. Berkat keberadaan cintalah yang ada di bumi dan di langit menjadi bergerak. Begitu kuat kekuatan hakikat cinta itu sendiri karena sejatinya cinta tak pernah diam . Maha Suci Allah yang telah menganugerahkan cinta ke dalam kalbu berkat kekuasaan-Nya menurut apa yang dikehendaki-Nya untuk tujuan yang dikehendaki-Nya. Maha Kuasa Allah yang telah menganugerahkan cinta kepada setiap makhluk-Nya agar menyukai apa yang dicintanya dalam kadar tertentu, tanpa memandang apakah ia keliru atau benar dalam kecintaannya. Maha Benar Allah dan Maha Penyayang Allah, berkat cinta semua gerakan mencapai tujuannya dengan serasi dan manis sejak permulaan hingga penghujungnya. Dan Maha Baik Allah, berkat adanya cinta wanita yang kini tengah melakukan aktifitasnya meraih segala yang didambakannya. Sehingga dengan mulus dan perlahan ia dapat menempuh jalan mendekat terhadap Allah... Maasyaallah Tabarakallah... Keindahan senja Nampak tak mau kalah turut berperan untuk menemani seorang Wanita yang berprofesi sebagai istri dalam aktifitasnya, senja yang nampaknya tak mau kalah langsung menembus masuk melalui celah jendela dapur yang membuat suasana dapur menjadi jauh Nampak lebih terang dan syahdu, dan … Di antara keindahan senja itu Nampak Wanita Bernama Syadza tengah asyik berkulat dengan masakannya, memasak beberapa menu kesukaan lelaki yang begitu ia cintai . Ia menunggu kehadiran kekasihnya yang akan pulang lebih awal. Dikatakan oleh kekasihnya jika ia akan pulang lebih awal dan membeli beberapa pakaian maka mengharuskan sang wanitanya melihat penampilan barunya. Syadza tersenyum senang, membayangkan wajah kekasihnya yang begitu menenangkan di waktu lebih awal. Dan menghabiskan waktu lebih lama untuk merajut bukit pahala dengan kekasihnya. Biasanya Syauqi akan pulang selepas adzan isya dan bahkan bisa pulang jam Sembilan hingga sepuluh malam, entah apa yang dikerjakan yang jelas beberapa bulan terakhir Syauqi Nampak jauh lebih sibuk dari biasanya, ia jauh lebih sering pulang malam dan banyak mengeluarkan uang terlihat dari transaksi yang selalu ia pegang riwayatnya. Terlepas dari itu semua, Syadza selalu berusaha untuk berpikir positif, selalu berusaha untuk membahagiakan kekasihnya, selalu berusaha untuk menepis pikiran jahat dalam dirinya, dan meilih Kembali menyerahkan urusan itu kepada Allah sekalipun di rasa jika hal janggal itu nyata, maka ia akan menjadi Wanita pertama yang menalak lelaki itu. "Assalamualaikum," Sekata salam terdengar membuat aktifitasnya terhenti, dalam hati ia bertanya? Apakah sosok yang nanti muncul di depannya melakukan hal demikian itu? ** ** BERSAMBUNG
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD