Suasana yang awalnya begitu manis kini sudah berubah menjadi sangat serius dan juga sedikit mencekam. Dua orang anak manusia dengan jenis kelamin yang berbeda saling berhadapan, mereka juga diam, dan menunggu angin membawa pergi beberapa persen dari rasa gugup yang sudah ter nodai oleh sakit dan juga penderitaan. Mereka berdua kemudian sama-sama menghela napas, terlihat mencoba bertahan dalam situasi yang sudah semakin sulit. Danieru hanya bisa terpaku dengan ucapan istrinya, ia kini mulai bertanya pada hatinya sendiri. Sesungguhnya … kenapa ia masih memerhatikan Rachel? Ada apa dengannya? Dan … “Kembalilah, aku tak akan membangun rumah tangga dengan seseorang yang mementingkan wanita lain.” Camilla segera melangkah, meninggalkan Danieru dengan semua kegundahan hatinya. Ia tak berniat u

