Cemburu

1686 Words

Jenazah Suamiku Part 24 : Cemburu "Duda sebelah mana yang digodain Wulan, Res?" Mertuaku mengerutkan dahi, menatap ke arah sang putra yang sedang menggulung kemejanya sampai siku. "Tanya aja sendiri menantu Mama itu!" Restu langsung membalikkan badan dan berlalu dari hadapan kami. Ya ampun, kenapa dia itu? Kok nuduh-nuduh gitu? Wajahnya sangar pula, kayak suami yang mergokin istrinya selingkuh aja. Eh! "Wulan, kenapa itu, Restu? Kok Tante kayak lihat gelagat cemburu di matanya?" Tante Rani menatapku sambil menahan tawa. "Eh, saya nggak tahu, Tante." Aku menggeleng, benar-benar nggak ngerti deh sama sikap kembaran suamiku itu, wajahnya kecut aja. Pelit senyum, nggak kayak almarhum, yang ramah dan murah senyum. "Ya udah deh, Restu itu emang aneh. Kita kembali kepada Wulan yang mau ker

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD