Ini adalah salah satu kekhawatiran terbesarnya, bertemu dengan keluarga Moza yang pasti akan meninggalkan luka baru. Terlebih ketika harus mendengar hinaan pedas dari Diena, kakak Moza yang tak pernah dia kenal sebelumnya, namun seolah telah menyimpan kebencian mendalam padanya karena perselingkuhan antara Moza dan Rizaldy. Diena sudah berdiri tepat di hadapannya, sorot matanya yang sinis menelusuri dari ujung kepala hingga kaki Sheena. "Apa yang kau lakukan di sini, gadis miskin?" tanyanya dengan nada menusuk. "Aku bekerja di sini," jawab Sheena, berusaha menjaga suaranya tetap stabil. Diena menyeringai, senyum kepalsuan yang penuh cemooh. "Bekerja? Yang benar saja!" "Diena, Sheena memang bekerja di sini," sela Nana dengan sigap, melangkah maju menjadi perisai. "Kami sedang butuh tena

