Ini Keputusanku

1285 Words

“Angkasa.. jangan teruskan itu.. kau bisa mati ..” rintih Naviza, dia terus memohon pada suaminya supaya menghentikan usahanya. Kayu itu terlalu besar untuk dia tanggung seorang diri. Jika terus dipaksakan, tulung punggung ANgkasa bisa patah, jika itu terjadi dia akan lumpuh seumur hidupnya bahkan mungkin tak bisa bertahan hidup. Tapi Angkasa masih tetap berusaha menahan beban berat kayu itu agar tidak menindih tubuh isterinya. Sesekali dia tersenyum, ditengah linangan air mata yang merah bercampur darah. Mereka berdua memang seorang agen brilian, tapi mereka tetap manusia dengan batas kemampuan fisik seperti lainnya. batang sebesar itu tak mungkin mampu mereka halau sendiri. “apa kau bisa bergerak?” tanya Angkasa sambil mendesis menahan berat. “apa kakimu bisa bergerak?” ulangnya. Nav

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD