Sesuai dengan perintah kakakk iparnya, Faraz memilih pulang dan berdiam diri di rumahnya karena dia mau memperparah keadaan Nila setelah dia berhasil untuk membuat perempuan itu ketakutan.
Di dalam kamar Nila dia memperhatikan begitu banyak pakaian anak-anak yang pasti ini adalah pemberian dari sang mama untuk menantu kesayangannya itu. Namun, Faraz selama ini ke mana? Dia seolah lupa dengan tanggungjawabnya sebagai seorang suami. Dia tidak peduli dengan anak dan juga istrinya. Sampai dia harus menyakiti hati perempuan itu.
"Maafin kebodohan aku Nila," ucapnya sambil membanting barang yang ada di kamar Nila. Dia tidak terima jika dirinya harus terpisah dari perempuan itu setelah dia tahu bahwa istrinya tidak bisa bicara karena perbuatan bodohnya yang memperkosa Nila hingga trauma seperti
