jualan bakso bakar

484 Words
setelah ayah meninggal kehidupan keluarga kami terasa hampa.biasanya selagi ada ayah pada saat ekonomi kami kekurangan ayah selalu ada untuk menutupi kekurangan ekonomi kami.namun apa mau dikata allah lebih sayang sama ayah sehingga allah cepat memanggil ayah kepangkuannya. namun demikian saya tidak pernah menyerah saya berusaha bangkit walau tanpa bantuan ayah lagi. saya berjualan bakso bakar dan alhamdulilah awal jualan laris manis namun di pertengahan jualan .dagangan bakso bakar saya semakin hari semakin merosot pendapatannya.dan saya hampir putus asa lalu saya berhenti sebentar dan lanjut bekerja karena ada tawaran bekerja di bandara kuala namu sebagai glass cleaner dan alhamdulilah saya sudah menjalani pekerjaan tersebut lebih kurang 7 tahun dan tercukupilah kebutuhan rumah tangga saya namun karena pandemi korona muncul akhirnya pun pekerjaan saya dikurangi jam masuk kerjanya. bisa dihitung pada saat pandemi corona saya bekerja dalam 1 bulan hanya 7 hari kadang 10 hari bahkan pernah 3 hari.untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga saya akhirnya saya kembali berjualan bakso bakar dan alhamdulilah jualan dihari pertama sampai 14 hari kemudian jualan bakso bakar saya laris manis dan tercukupi untuk belanja.namun beberapa bulan kemudian jualan bakso bakar saya kandas hampir setiap hari saya jualan tidak habis dan hanya habis 50-70 tusuk saja dari 300 tusuk bakso terus menerus seperti itu sampai modalpun kandas tidak bisa berjualan lagi. dan saya berhenti lagi berjualan bakso bakarnya. lalu ketika ada panggilan bekerja kembali di kuala namu selama 7 hari ya saya masuk kerja dan saya jalani berbulan bulan selam 12bulan namun pandemi korona tak kunjung hilang. karena tidak sanggup lagi dengan penghasilan yang tidak tentu selama korona kadang saya terima 1 juta kadang 600 ribu kadang pula 300 ribu perbulan.namun tetap saya pertahankan.tapi suatu ketika saya dalam keaadaan sakit demam tinggi dan diperiksa di lab kata dokternya saya terkena penyakit thypus. dan saya tidak sempat mengabari pihak perusahaan. namun setelah saya dapat kiriman surat sakit saya yang diberikan dokternya akhirnya saya kirimkan ke pihak perusahaan lewat WA group .namun kata beberapa pengawas katanya saya tidak ada kabar perihal sakit saya dan akhirnya mereka memutuskan kalau saya terhitung absen karena tanpa kabar dan gaji saya pun tidak dikeluarkan karena saya tidak ada mengabari pihak perusaan kalau saya sakit. namun saya bilang ke merka ya udahlah kalau emang gaji saya tidak terhitung dan tidak keluar karena saya tidak hadir pada saat itu karena saya sakit. dan akhirnya setelah saya sembuh dan saya masuk kerja malah dipanggil keruangan oleh pengawasnya dan diberi arahan sekaligus diberikan surat peringatan 1 karena saya tidak hadir tanpa kabar. lalu saya tanda tangani surat peringatan tersebut yang isinya saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi. setelah itu keesokan harinya saya jalani pekerjaan kembali seperti biasanya selama sebulan dan selepas saya terima gaji terakhir saya maka saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan saya. sampai sekarang saya menganggur namun saya tidak putus asa saya akan berusaha terus untuk mencari modal supaya bisa berjualan kembali dan mencukupi kebutuhan rumah tangga saya...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD