Murka Kehampaan

1023 Words

Mata-mata merah yang tak terhitung jumlahnya dari dalam pusaran kegelapan itu menusuk jiwa mereka, memancarkan kebencian purba yang membuat bulu kuduk berdiri. Suara mengerikan yang menggema mengancam untuk menelan seluruh keberadaan mereka. Inti kehampaan, yang selama ini terasa sebagai kekuatan pasif, kini menjelma menjadi entitas yang marah dan haus akan pembalasan. Yang Tertua tertawa lemah, suaranya serak dan penuh kemenangan yang mengerikan. "Lihatlah... kekuatan sejati kehampaan. Kalian pikir bisa mengalahkannya? Kalian hanyalah setitik debu di hadapannya." Nox, meskipun terluka dan terengah-engah, berdiri tegak di depan Senja dan Bayu, liontin abu-abu di tangannya masih bersinar redup. "Kita tidak akan menyerah. Kita akan menemukan cara." Malakor menggeram cemas, matanya meminda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD