Sosok mengerikan Ketiadaan Mutlak yang membentang di kegelapan bintang sekarat itu benar-benar membuat nyali menciut. Bentuknya yang samar namun mengancam, dengan jantung kehampaan yang berdenyut di dadanya seperti matahari hitam, memancarkan aura keputusasaan yang hampir fisik. Bayangan-bayangan yang lebih kecil di belakangnya bergerak-gerak seperti lintah kosmik yang siap melahap cahaya terakhir alam semesta. "Kalian tidak bisa lari selamanya... dan sekarang... kalian akan menghadapi seluruh Ketiadaan... dan cinta kalian yang fana itu akan menjadi abu di hadapan kehampaan abadi! Bersiaplah untuk kepunahan bersama!" Suara Ketiadaan Mutlak menggelegar di benak mereka, dingin dan tanpa ampun. Bayu mencengkeram erat tangan Senja, wajahnya tegang namun matanya penuh tekad. "Sialan dia! Cint

