Kemenangan mereka terasa seperti embusan napas singkat sebelum badai berikutnya datang menerjang. Di tengah diamnya jurang yang hitam pekat, terdengar raungan makhluk bintang yang tak biasa—bukan kemarahan, bukan kemenangan—melainkan ketakutan yang murni. Sebuah ancaman yang lebih tua dari waktu itu sendiri mulai menggeliat, terbangun dari tidurnya yang panjang. GRUUUUUUMBLE... Gemuruh yang dalam dan purba itu merambat dari dasar jurang, seperti raungan perut bumi yang lapar, menggetarkan tulang dan menghancurkan keheningan. Batu-batu kecil berguguran dari langit-langit gua, berjatuhan seperti isyarat malaikat maut. Makhluk bintang itu meraung lagi. ROAAAAR! Raungan panjang dan memilukan. Sayap-sayap cahayanya bergetar hebat, dan mata-matanya yang berkilau seperti galaksi kini menatap k

