Bab 23. Pesan Hati Dari Ibu

1033 Words

"Selamat pagi, Ibukku tercinta." Aku langsung menebarkan senyuman semringah begitu turun dari mobil dan mendapati ibuku menyambut kedatangan kami berdua di halaman rumah. "Wah, nggak tahu kalau kalian bakal datang hari ini, jadi ibuk nggak masak apa-apa," ucap perempuan yang telah melahirkan aku itu sambil terkekeh. "Tidak apa-apa, seadanya saja, Bu," sahut pak Aksara, terlihat sudah cukup nyaman menginjakan kakinya di rumahku, tidak seperti beberapa hari lalu. Aku memahaminya sekarang, karena pak Aksara berasal dari keluarga yang super kaya. Seratus kali lipat dibandingkan dengan kehidupan keluargaku. Sebenarnya aku mulai cukup minder di hadapannya, tapi sebisa mungkin aku menekan rasa itu, agar aku tidak terjebak hidup di bawah kendalinya. "Ayo masuk. Kalian pasti lelah. Istirahat du

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD