pertemuan kami baru tiga bulan saja dan dia menikahi aku demi membalas kemarahan pada tunangannya itu. Mirisnya lagi, tunangan itu selingkuh sama Arman. Ya Tuhan, aku tidak mungkin bisa ngomong tentang rahasia besar ini sama ibukku. "Ya Alhamdulillah, pokoknya. Ibuk cuma nggak mau kalian ternyata sudah berselingkuh dulu sebelum—" "Nggak ada! Runa nggak pernah punya pikiran buat selingkuh, Buk! Nauzubillah," potongku cepat, agar pikiran ibuku tidak sampai ke mana-mana. "Besok saya dan Varuna izin balik kerja lagi, Bu," ungkap pak Aksara dan aku meyakinkan ibukku dengan anggukan. "Oh, nggak jadi resign kamu, Nduk?" Ibuk melongo menatapku. "Nggak jadi. Runa nggak jadi nikah sama rekan kerja, jadi ... pengen balik kerja lagi. Lagian, juga ... resignku 'kan karena mau nikah sama Arman," u

