50.50: Fifty

1047 Words

Gadis berambut dikuncir itu terlihat menutup pintu kamarnya rapat. Ia melangkah keluar dengan tersenyum miris berusaha sekuat tenaga menahan air matanya. Ia merendahkan tubuhnya dan memungut rambutnya yang rontok pada lantai akibat jambakan kasar bapaknya yang emosi karena ia meminta uang untuk pembayaran SPP. "Kau jual diri saja sana, biar bisa bayar sekolahmu. Kau kira saya kerja selama ini buat menghidupimu, tidak?! Saya kerja untuk saya sendiri .... kau harusnya bersyukur karena selama ini kau bisa hidup dan tinggal bersama saya. Kalau tidak, mungkin kau sudah menjadi gembel di kolong jembatan sana."  Gadis itu hanya mendengarkan dengan duduk memeluk lutut di sudut tembok kamarnya. "Kalau kau butuh uang, ya cari kerja sana ... kau sudah besar begini kenapa harus terus-terusan jadi b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD